.thumb img { float: left; margin: 0 10px 10px 0; }

Pages

Subscribe:

Blogroll

Blogger templates

Sabtu, 05 Oktober 2013

Inspirasi dari Mendiang Steve Jobs untuk Dunia

Inspirasi dari Mendiang Steve Jobs untuk Dunia

eciputra.com

Bagi para entrepreneur, sosok Steve Jobs ibarat “dewa” yang dipuja. Pendiri Apple Inc. yang meninggal dunia pada Oktober 2011 itu menginspirasi banyak orang. Inovasi-inovasi yang dibuatnya telah mengubah industri digital dan kehidupan banyak orang.

Perangkat-perangkat seperti iPod, iTunes, iPhone, dan iPad hanyalah beberapa “warisan” yang ditinggalkan Steve Jobs bagi generasi penikmat teknologi. Selain perangkat-perangkat cerdas itu, masih ada warisan lain yang lebih berharga, khususnya bagi para startup, pebisnis dan entrepreneur.

Steve Jobs adalah seorang visioner, salah satu orang yang berperan penting dalam perkembangkan dunia komputer. Selain mengantar dunia memasuki era personal computer alias PC, Steve Jobs juga memimpin transformasi budaya manusia dalam menikmati musik (melalui iPod dan iTunes), menikmati film (melalui Pixar yang memulai film-film animasi 3D), serta dalam berkomunikasi dan mengakses informasi (melalui iPhone dan iPad).

Seperti diwartakan Kompas.com, banyak produk pemutar musik telah beredar lebih dulu sebelum iPod, termasuk Walkman keluaran Sony. Namun, iPod yang baru dirilis pada tahun 2001 bisa merebut produk-produk itu. iPod, yang kemudian menjadi ikon musik Apple, juga masih bertahan hingga kini. Sementara iTunes, yang juga dimulai pada 2001, telah merevolusi industri musik digital. Toko musik online ini mengubah cara orang menjual, membeli, dan mendistribusikan musik.

Perangkat revolusioner berikutnya adalah iPad. Jika Apple tidak pernah merilis iPad, mungkin komputer tablet tidak akan jadi tren seperti sekarang ini. Teknologi layar sentuh sudah ditemukan sebelum iPad. Bahkan, sudah ada produsen lain yang merilis ebook reader dan komputer tablet.

Pada awal 2000-an, Microsoft pernah memperkenalkan Microsoft Tablet PC. Sementara Hewlett-Packard pernah merilis HP TouchPad. Namun kedua produk itu gagal meraih pasar.

Pada tahun 2010, Apple merilis iPad yang menyatukan beragam fungsi mobilitas—sebagai ebook reader, komputer, dan perangkat hiburan. Kehadiran iPad merevolusi industri digital.

Sebelumnya, pada tahun 2007, Apple juga merilis iPhone generasi pertama, perangkat yang mengawinkan fungsi komputer dan telekomunikasi mobile.

Kelahiran iPhone dan iPad menyulut kreativitas dalam industri digital. Apple menjadi kiblat para developer dan programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Sekarang, sudah ada berapa banyak aplikasi yang terdaftar dalam App Store?

Dalam situs blog Entrepreneur, Simon Sinek, penulis buku "Start With Why: How Great Leaders Inspire Everyone To Act," setidaknya ada 3 karakter yang perlu dimiliki oleh para entrepreneur, yang ingin memimpin seperti Steve Jobs.

Pertama, dia memiliki tujuan dan alasan untuk melakukan sesuatu. Dia juga memiliki keyakinan terhadap karya-karyanya.

Kedua, dia disiplin dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip yang dia yakini.

Ketiga, dia konsisten. Setiap produk yang dikembangkan Apple selalu tampil beda, dan kampanye marketing mereka selalu membawa pesan yang sama: “Think Different”.

Dominasi Steve Jobs membuat popularitasnya berada satu level di atas perusahaan dan produk-produk yang dikembangkannya. Dia mengingatkan para entrepreneur,  bahwa hanya orang-orang yang melihat dunia dengan cara yang berbedalah yang bisa mengubah dunia.

Ada banyak pelajaran berharga dari Steve Jobs, terutama soal kepemimpinan, yang bisa dipetik oleh para entrepreneur:

Dia bekerja bukan demi uang. Sejak tahun 1997, ketika kembali lagi ke Apple dan menjabat sebagai CEO, Steve Jobs hanya mendapatkan gaji 1 dollar AS per tahun. Kekayaannya berasal dari saham yang dia miliki di Apple dan dari hasil menjual Pixar ke Disney.

Gaya “bekerja bukan demi uang ini” lalu dicontoh oleh beberapa entrepreneur di AS. Mark Zuckerberg, misalnya, merelakan dirinya untuk digaji hanya 1 dollar AS per tahun mulai Januari 2013.

Dia fokus pada desain. Tak ada produk Apple yang ditangani oleh Steve Jobs tampil dengan desain yang buruk. Produk Apple selalu tampil stylish, mudah digunakan, dan menawarkan fungsi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini mendorong brand lain untuk melakukan hal serupa agar dapat bersaing.

Inovasinya menular, karena ia secara tidak langsung telah memaksa perusahaan-perusahaan besar untuk ikut berinovasi. Inovasi adalah kunci untuk memenangkan persaingan bisnis.

Kehadiran iPad dan iPhone, misalnya, mendorong inovasi bisnis dan teknologi pada perusahaan telekomunikasi. Di antaranya adalah inovasi layanan data plan bagi para pengguna kedua produk tersebut.

Tak hanya itu. Perusahaan-perusahaan komputer dan peranti lunak pun dituntut untuk inovatif dan melahirkan produk-produk berkualitas. Ketika semua perusahaan bersaing mengeluarkan produk dan layanan terbaik, tentunya para konsumen jugalah yang akan diuntungkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Pemuda Tepus Kulon

Foto Saya
Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia
blog yang berisi semua yang bermanfaat dan update kegiatan pemuda dan pemudi tepus kulon