.thumb img { float: left; margin: 0 10px 10px 0; }

Pages

Subscribe:

Blogroll

Blogger templates

Rabu, 30 Oktober 2013

Hinaan Membawa Berkah

Suatu hari, anak muda ini mengantar penuh muatan berisi puluhan buku ke kantor berlantai 7 di suatu perguruan tinggi ; ketika dia memanggul buku-buku tersebut menunggu di lift, seorang satpam yang berusia 50-an menghampirinya dan berkata : “Lift ini untuk profesor dan dosen, lainnya tidak diperkenankan memakai lift ini, kau harus lewat tangga!”

Anak muda memberian penjelasan pada satpam itu :

“Saya hanya ingin mengantar buku semobil ini ke kantor lantai 7, ini kan buku pesanan kampus ini !”

Namun, dengan beringas satpam itu berkata :

“Saya bilang tidak boleh ya tidak boleh, kau bukan profesor atau pun dosen, tidak boleh menggunakan lift ini!

Kedua orang itu berdebat cukup lama di depan pintu lift, tapi, satpam tetap bersikeras tidak mau mengalah. Dalam benak anak muda itu berpikir, jika hendak mengangkut habis buku semobil penuh ini, paling tidak harus bolak-balik 20 kali lebih ke lantai 7, ini akan sangat melelahkan!

Kemudian, anak muda itu tidak dapat menahan lagi satpam yang menyusahkan ini, lantas begitu pikirannya terlintas, ia memindahkan tumpukan buku-buku itu ke sudut aula, kemudian pergi begitu saja.

Setelah itu, anak muda menjelaskan peristiwa yang dialaminya kepada bos, dan bos bisa memakluminya,sekaligus juga mengajukan surat pengunduran diri pada bosnya, dan segera setelah itu ia pergi ke toko buku membeli bahan pelajaran sekolah SMU dan buku referensi, sambil meneteskan air mata ia bersumpah, saya harus bekerja keras, harus bisa lulus masuk ke perguruan tinggi, saya tidak akan membiarkan dilecehkan orang lagi.

Selama 6 bulan menjelang ujian, anak muda ini belajar selama 14 jam setiap hari, sebab ia sadar, waktunya sudah tidak banyak, ia tidak bisa lagi mundur, saat ia bermalas-malasan, dalam benaknya selalu terbayang akan hinaan security yang tidak mngizinkannya memakai lift, membayangkan diskriminasi ini, ia segera memacu semangatnya, dan melipatkan gandakan kerja kerasnya.

Belakangan, anak muda ini akhirnya berhasil lulus masuk ke salah satu lembaga ilmu kedokteran. Dan kini, selama 20 tahun lebih telah berlalu, sang anak muda akhirnya berhasil menjadi seorang dokter klinik.

Sang dokter merenung sejenak, ketika itu, jika bukan karena security yang sengaja mempersulitya, bagaimana mungkin ia menyeka air matanya dari hinaan itu, dan berdiri dengan berani ?

Dia telah berhutang budi pada security yang menghinanya !
Baca SelengkapnyaHinaan Membawa Berkah

Pecel Lele

Kisah ini saya kutip dari buku. ”Bahagianya Merayakan Cinta” karya Salim A Fillah.

Suatu hari ada seorang lelaki, yang ikut antri di warung pecel lele didaerah Monjali. Mendung bergantung sore itu, dan warna hitam yang menyeruak d ibarat mulai bergerak mendekat. Dia, berkaos putih yang leherannya mulai geripis, dikepalanya ada pecis putih yang kecil, dan celananya beberapa senti diatas mata kaki. Sandal jepit swallow yang talinya hampir putus nyangkut diantara jempol dan jari kakinya. Seperti yang lain ia juga memesan,

”Pecel Lele, Mas!”

”Berapa?” Tanya Mas penjual yang asyik menguleg sambal terasi sambil sesekali meraih sothil besar untuk membalik gorengan lele di wajan raksasa. Gemuruh bunyi kompor mengharuskan orang berbicara sedikit lebih keras.

”Satu. Dibungkus..”

Perlahan tangannya merogoh saku celana, lalu duduk sembari menghitung uangnya. Malu malu, tangannya dijorokkan sedikit ke bawah meja. Uang pecahan ratusan sudah disatukan dengan selotip bening per sepuluhan keping, pas jumlahnya sesuai harga.

”Nggak makan sini aja Mas? Takut keburu hujan ya?”

”Hihi, buat Istri”

”Oo..”

Selesai perjalanan dibungkus, bersamaan dengan bunyi keritik yang mulai menggambar titik-titik basah di tenda terpal milik Mas Pecel Lele. Agak berlari ia keluar, tetapi melebatnya sang hujan jauh lebih cepat dari tapak-tapak kecilnya. Khawatir pecel lele untuk istri tercinta yang hanya dibungkus kertas akan berkuah, ia selipkan masuk ke perutnya. Bungkusan itu ia rengkuh erat dengan tangan kanan, tersembunyi dibalik kaos putih yang mulai transparan disapu air. Tangan kirinya keatas, mencoba melindungi kepalanya dari terpaan ganas hujan yang tercurah memukul-mukul. Saat itu ia sadar, ia ambil pecisnya. Ia pakai juga untuk melapisi bungkusan pecel lele.

Huff, lumayan aman sekarang. Tetapi 3 kilometer bukanlah jarak yang dekat untuk berjalan ditengah hujan, bukan?

~~~

Sahabat, apa perasaan anda ketika membaca kisah lelaki ini? Kasihan. Iba. Miris. Sedih.

Itu kan anda! Coba tanyakan pada laki-laki itu, kalau anda bertemu. Oh, sungguh berbeda. Betapa berbunga hatinya. Dadanya dipenuhi heroisme sebagai suami yang baru yang penuh perjuangan untuk membelikan penyambung hayat istri tercinta. Jiwanya dipenuhi getaran kebanggaan, keharuan, dan kegembiraan. Kebahagiaan seolah tak terbatas, menyelam begitu dalam di kebeningan matanya. Ia membayangkan senyum yang menantinya, bagai bayangan surga yang terus terhidupkan di rumah petak kontrakannya.

Ditengah cipratan air dari mobil dan bus kota yang bersicepat, juga sendalnya yang putus lalu hilang ditelan lumpur becek, ia akan tersenyum. Senyum termanis yang disaksikan jagad. Seingatnya, ia belum pernah tersenyum semanis itu saat masih membujang. Subahanallah....

Sahabat, Begitulah, karena ada konsep barokah, kita tidak diperkanankan mengukur badan orang dengan baju kita sendiri. Pada pemandangan yang tak tertembus oleh penilaian subjektif kita itu, daripada berkomentar yang sifatnya ”iri tanda tak mampu” akan jauh lebih baik kita memuji Tuhan atas kebesaran-Nya. Mudah-mudahan Tuhan meluaskan barakah itu hingga kitapun merasainya.
Baca SelengkapnyaPecel Lele

Elang

Elang
Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40.

Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga sangat menyulitkan waktu terbang.

Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau Mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan - suatuproses transformasi yang panjang selama 150 hari.

Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung.

Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru.

Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang barusudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!

...

Sahabat, Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melenakan.

Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatanuntuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan.

Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah sang penguasa atas diri anda. Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat kita.Karena Anda adalah elang-elang itu.

Perubahan pasti terjadi. Maka itu, kita harus berubah! Salam Motivasi...!
Baca SelengkapnyaElang

Pohon

Dalam sebuah perjalanan seorang ayah dengan puteranya, sebatang pohon kayu nan tinggi ternyata menjadi hal yang menarik untuk mereka simak. Keduanya pun berhenti di bawah rindangnya pohon tersebut.

“Anakku,” ucap sang ayah tiba-tiba. Anak usia belasan tahun ini pun menatap lekat ayahnya. Dengan sapaan seperti itu, sang anak paham kalau ayahnya akan mengucapkan sesuatu yang serius.

“Adakah pelajaran yang bisa kau sampaikan dari sebuah pohon?” lanjut sang ayah sambil tangan kanannya meraih batang pohon di dekatnya.

“Menurutku, pohon bisa jadi tempat berteduh yang nyaman, penyimpan air yang bersih dari kotoran, dan penyeimbang kesejukan udara,” jawab sang anak sambil matanya menanti sebuah kepastian.

“Bagus,” jawab spontan sang ayah. “Tapi, ada hal lain yang menarik untuk kita simak dari sebuah pohon,” tambah sang ayah sambil tiba-tiba wajahnya mendongak ke ujung dahan yang paling atas.

“Perhatikan ujung pepohonan yang kamu lihat. Semuanya tegak lurus ke arah yang sama. Walaupun ia berada di tanah yang miring, pohon akan memaksa dirinya untuk tetap lurus menatap cahaya,” jelas sang ayah.

“Anakku,” ucap sang ayah sambil tiba-tiba tangan kanannya meraih punggung puteranya. “Jadikan dirimu seperti pohon, walau keadaan apa pun, tetap lurus mengikuti cahaya kebenaran,” ungkap sang ayah begitu berkesan.**

Keadaan tanah kehidupan yang kita pijak saat ini, kadang tidak berada pada hamparan luas nan datar. Selalu saja ada keadaan tidak seperti yang kita inginkan. Ada tebing nan curam, ada tanjakan yang melelahkan, ada turunan landai yang melenakan, dan ada lubang-lubang yang muncul di luar dugaan.

Pepohonan, seperti yang diucapkan sang ayah kepada puteranya, selalu memposisikan diri pada kekokohan untuk selalu tegak lurus mengikuti sumber cahaya kebenaran. Walaupun berada di tebing ancaman, tanjakan hambatan, turunan godaan, dan lubang jebakan.

“Jadikan dirimu seperti pohon, walau keadaan apa pun, tetap lurus mengikuti cahaya kebenaran.”

...

Sahabat, Jadikan dirimu seperti pohon, walau keadaan apa pun, tetap lurus mengikuti cahaya kebenaran,” Siapapun Anda, bagaimanapun Anda, dan Dimanapun anda... tatap dan ikutilah cahaya lurus kebenaran... karena bila tidak anda akan tersesat dalam kegelapan. Dan Bila terperangkap dalam gelap, jangan mengutuki kegelapan, tapi nyalakan lah cayaha walaupun dengan Lilin...
Baca SelengkapnyaPohon

Malaikat dan Pengusaha

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke, sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang Malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya. Malaikat memulai pembicaraan, "Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!"

"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang ..." kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, "Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit."

Dengan lembut si Malaikat berkata, "aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi, rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu."

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si Malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra-putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka.

Kata Malaikat, "Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua - itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu."

Kembali terlihat di mana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, "Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar di hadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri." Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat.

Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini . . . timbul penyesalan bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya, dan malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa tapi waktunya sudah terlambat! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang!

Dengan setengah bergumam dia bertanya, "Apakah di antara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?"

Jawab si Malaikat, "Ada beberapa yang berdoa buatmu tapi mereka tidak tulus, bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini, itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik, bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah."

Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, "Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu!! Kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00."

Dengan terheran-heran dan tidak percaya,si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

"Bukankah itu Panti Asuhan?" kata si pengusaha pelan.

"Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri."

"Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU, setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu."

***

Sahabatku, cerita ini hanyalah sebuah gambaran agar kita lebih instropeksi diri. Saya membayangkan ketika diri saya mati nanti, apakah orang disekeliling saya akan kehilangan, atau sebaliknya mereka mengabaikan atas kematian saya, atau yang paling parah apakah mereka bersyukur malah?

Ah.. mumpung kita masih diberi umur, lakukanlah yang terbaik untuk orang2 disekitar kita, kaena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya.

Dan satu lagi, janganlah engkau meremehkan sedekah, sesuai cerita diatas, justru sedekahnya yang menyelamatkan pengusaha tersebut...
Baca SelengkapnyaMalaikat dan Pengusaha

Kerikil

Kisah di sebuah pedalaman, hidup seorang pemuda yang pemurung. Seluruh hidupnya selalu dia hiasi dengan penyesalan.

Kenapa aku lakukan itu tadi... Kenapa harus begini...

pernyataan selalu terlontar dalam benak pemuda itu.... Entah berapa hari dia lewati dengan penuh kemurungan itu... Hingga suatu hari di saat dia duduk di depan rumahnya muncullah seorang nenek yang tua sedang meminggul sesuatu yang sangat berat di punggungnya.

Herannya nenek itu tidak terlihat letih atau pun pucat. Mukanya tampak berseri-seri dan penuh senyuman. Lalu nenek itu bertanya ke pemuda itu.

"Nak... Nenek mau tanya... Kalau lewat jalan ini tembusnya kemana ya?" Pemuda itu merasa heran dan menjawab "Oh Nenek mau kemana? Kalau lewat jalan ini nenek akan ke desa seberang. Ehm nek apa yang Nenek bawa itu?" pemuda itu pun penasaran dengan ap yang dibawa nenek itu.

"Oh terima kasih nak... Nenek mau ke suatu tempat yang bisa menaruh apa yang nenek bawa ini" nenek itu pun menjawab. "Memang apa yang nenek bawa ini?" pemuda itu mulai penasaran.

"Nenek membawa kerikil yang nenek pungut di sepanjang perjalanan nenek ini." Nenek itu menjawab sambil tersenyum

"Maksud nenek yang nenek bawa itu kerikil? Khan itu berat Nek? Kenapa nenek tidak merasa lelah membawa kerikil sebanyak itu?" Pemuda itu makin penasaran.

"Karna nenek mrasa yang nenek bawa ini bukanlah sebuah kerikil yang memberatkan nenek.. Kerikil ini adalah bagian dari perjalanan nenek menuju tempat dimana harus kerikil ditaruh. Kerikil itu indah Nak... dan nenek bahagia membawanya."

Perkataan nenek itu membuat pemuda itu terdiam sejenak... lalu pemuda itu bertanya "Ehm... Kalau boleh saya tahu tempat yang nenek sebut tadi untuk menaruh kerikil ini dimana nek?"

Dengan senyum yang berseri... nenek itu menjawab "Kenangan Nak :-)" Lalu nenek itu berjalan lagi dan menghilang di rerimbunan hutan.
Baca SelengkapnyaKerikil

3 Orang Tamu

Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah dari perjalanannya keluar rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.

Wanita itu berkata dengan senyumnya yang khas: “Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti orang baik-baik yang sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut”.

Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, “Apakah suamimu sudah pulang?”

Wanita itu menjawab, “Belum, dia sedang keluar”.

“Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali”, kata pria itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, “Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini”.

Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.

“Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama” , kata pria itu hampir bersamaan.

“Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran.

Salah seseorang pria itu berkata, “Nama dia Kekayaan,” katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut disebelahnya, “sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya.

Sedangkan aku sendiri bernama Kasih-Sayang.
Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk kerumahmu.”

Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. “Ohho…menyenangka n sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan.”

Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, “sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita.”

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. “Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Kasih-sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Kasih-sayang. ”

Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. “Baiklah, ajak masuk si Kasih-sayang ini ke dalam. Dan malam ini, Si Kasih-sayang menjadi teman santap malam kita.”

Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. “Siapa diantara Anda yang bernama Kasih-sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini.”

Si Kasih-sayang berdiri, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho.. ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan.

“Aku hanya mengundang si Kasih-sayang yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?”

Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. “Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih-sayang, maka, kemana pun

Kasih sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih-sayang, maka kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si Kasih-sayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.”
Baca Selengkapnya3 Orang Tamu

Orang Bodoh Dengan Uang Rp. 500


Ketika seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pada tukang cukur yang berdomisili tak jauh dari kantornya, mereka melihat ada seorang anak kecil berlari-lari dan melompat-lompat di depan mereka.
Tukang cukur berkata, “Itu Bejo, dia anak paling bodoh di dunia” “Apa iya?” jawab pengusaha
Lalu tukang cukur memanggil si Bejo, ia lalu merogoh kantongnya dan
mengeluarkan lembaran uang Rp. 1000 dan Rp. 500, lalu menyuruh Bejo memilih,”Bejo, kamu boleh pilih & ambil salah satu uang ini, terserah kamu mau pilih yang mana, ayo nih!” Bejo melihat ke tangan Tukang cukur dimana ada uang Rp. 1000 dan Rp. 500, lalu dengan cepat tangannya bergerak mengambil uang Rp. 500.
Tukang cukur dengan perasaan benar dan menang lalu berbalik kepada sang pengusaha dan berkata,”Benar kan yang saya katakan tadi, Bejo itu memang anak terbodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali saya lakukan tes seperti itu tadi dan ia selalu mengambil uang logam yang nilainya paling kecil.” Setelah sang pengusaha selesai memotong rambutnya, di tengah perjalanan
pulang dia bertemu dengan Bejo. Karena merasa penasaran dengan apa yang dia lihat sebelumnya, dia pun memanggil Bejo lalu bertanya, “Bejo, tadi saya melihat sewaktu tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp. 1000 dan Rp. 500, saya lihat kok yang kamu ambil uang yang Rp. 500, kenapa tak ambil yang Rp. 1000, nilainya kan lebih besar 2 kali lipat dari yang Rp. 500?”
Bejo pun berkata,”Saya tidak akan dapat lagi Rp. 500 setiap hari, karena tukang cukur itu selalu penasaran kenapa saya tidak ambil yang seribu. Kalau saya ambil yang Rp. 1000, berarti permainannya akan selesai…”
=====
HIKMAH
=====
Banyak orang yang merasa lebih pintar dibandingkan orang lain, sehingga mereka sering menganggap remeh orang lain. Ukuran kepintaran seseorang hanya Allah yang mengetahuinya. Alangkah bijaksananya kita jika tidak menganggap diri sendiri lebih pintar dari orang lain.
bedanya orang sukses dengan orang kurang sukses adalah, orang sukses berfikir untuk hari ini dan esok, orang kurang sukses berfikir hanya untuk hari ini.
Mudah2an bermanfaat… ^_^
Baca SelengkapnyaOrang Bodoh Dengan Uang Rp. 500

Selasa, 29 Oktober 2013

TERNAK LELE BAGIAN 2

2. Pemijahan di Bak Pemijahan Secara Berpasangan
Penyiapan bak pemijahan secara berpasangan:
- Buat bak dari semen atau teraso dengan ukuran 1 x 1 m atau 1 x 2
m dan tinggi 0,6 m.
- Di dalam bak dilengkapi kotak dari kayu ukuran 25 x 40x30 cm tanpa
dasar sebagai sarang pemijahan. Di bagian atas diberi lubang dan
diberi tutup untuk melihat adanya telur dalam sarang. Bagian depan
kotak/sarang pemijahan diberi enceng gondok supaya kotak menjadi
gelap.
- Sarang pemijahan dapat dibuat pula dari tumpukan batu bata atau
ember plastik atau barang bekas lain yang memungkinkan.
- Sarang bak pembenihan diberi ijuk dan kerikil untuk menempatkan
telur hasil pemijahan.
- Sebelum bak digunakan, bersihkan/cuci dengan air dan bilas dengan
formalin 40 % atau KMnO4 (dapat dibeli di apotik); kemudian bilas
lagi dengan air bersih dan keringkan.
Pemijahan:
- Tebarkan I (satu) pasang induk dalam satu bak setelah bak diisi air
setinggi ± 25 cm. Sebaiknya airnya mengalir. Penebaran dilakukan
pada jam 14.00–16.00.
- Biarkan induk selama 5-10 hari, beri makanan yang intensif. Setelah
± 10 hari, diharapkan sepasang induk ini telah memijah, bertelur dan
dalam waktu 24 jam telur-telur telah menetas. Telur-telur yang baik
adalah yang berwarna kuning cerah.
- Beri makanan anak-anak lele yang masih kecil (stadium larva)
tersebut berupa kutu air atau anak nyamuk dan setelah agak besar
dapat diberi cacing dan telur rebus.
3. Pemijahan di Bak Pemijahan Secara Masal
Penyiapan bak pemijahan secara masal:
- Buat bak dari semen seluas 20 m2 atau 50 m2, ukuran 2x10 m2 atau
5x10 m2.
- Di luar bak, menempel dinding bak dibuat sarang pemijahan ukuran
30x30x30 cm3, yang dilengkapi dengan saluran pengeluaran benih
dari paralon (PVC) berdiameter 1 inchi. Setiap sarang dibuatkan satu
lubang dari paralon berdiameter 4 inchi.
- Dasar sarang pemijahan diberi ijuk dan kerikil untuk tempat
menempel telur hasil pemijahan.Pemijahan:
- Tebarkan induk lele yang terpilih (matang telur) dalam bak
pembenihan sebanyak 2xjumlah sarang , induk jantan sama
banyaknya dengan induk betina atau dapat pula ditebarkan 25-50
pasang untuk bak seluas 50 m2 (5x10 m2), setelah bak pembenihan
diairi setinggi 1 m.
- Setelah 10 hari induk dalam bak, surutkan air sampai ketinggian 50-
60 cm, induk beri makan secara intensif.
- Sepuluh hari kemudian, air dalam bak dinaikkan sampai di atas
lubang sarang sehingga air dalam sarang mencapai ketinggian 20-25
cm.
- Saat air ditinggikan diharapkan induk-induk berpasangan masuk
sarang pemijahan, memijah dan bertelur. Biarkan sampai ± 10 hari.
- Sepuluh hari kemudian air disurutkan lagi, dan diperkirakan telurtelur
dalam sarang pemijahan telah menetas dan menjadi benih lele.
- Benih lele dikeluarkan melalui saluran pengeluaran benih untuk
didederkan di kolam pendederan.
c. Pemijahan Buatan
Cara ini disebut Induced Breeding atau hypophysasi yakni merangsang
ikan lele untuk kawin dengan cara memberikan suntikan berupa cairan
hormon ke dalam tubuh ikan. Hormon hipophysa berasal dari kelenjar
hipophysa, yaitu hormon gonadotropin. Fungsi hormon gonadotropin:
- Gametogenesis: memacu kematangan telur dan sperma, disebut
Follicel Stimulating Hormon. Setelah 12 jam penyuntikan, telur
mengalami ovulasi (keluarnya telur dari jaringan ikat indung telur).
Selama ovulasi, perut ikan betina akan membengkak sedikit demi
sedikit karena ovarium menyerap air. Saat itu merupakan saat yang
baik untuk melakukan pengurutan perut (stripping).
- Mendorong nafsu sex (libido)
2) Perlakuan dan Perawatan Bibit
a. Kolam untuk pendederan:
1. Bentuk kolam pada minggu 1-2, lebar 50 cm, panjang 200 cm, dan
tinggi 50 cm. Dinding kolam dibuat tegak lurus, halus, dan licin,
sehingga apabila bergesekan dengan tubuh benih lele tidak akan
melukai. Permukaan lantai agak miring menuju pembuangan air.
Kemiringan dibuat beda 3 cm di antara kedua ujung lantai, di mana
yang dekat tempat pemasukan air lebih tinggi. Pada lantai dipasang
pralon dengan diameter 3-5 cm dan panjang 10 m.
2. Kira-kira 10 cm dari pengeluaran air dipasang saringan yang dijepit
dengan 2 bingkai kayu tepat dengan permukaan dalam dinding kolam.
Di antara 2 bingkai dipasang selembar kasa nyamuk dari bahan plastik
berukuran mess 0,5-0,7 mm, kemudian dipaku.
3. Setiap kolam pendederan dipasang pipa pemasukan dan pipa air untuk
mengeringkan kolam. Pipa pengeluaran dihubungkan dengan pipaplastik yang dapat berfungsi untuk mengatur ketinggian air kolam. Pipa
plastik tersebut dikaitkan dengan suatu pengait sebagai gantungan.
4. Minggu ketiga, benih dipindahkan ke kolam pendederan yang lain.
Pengambilannya tidak boleh menggunakan jaring, tetapi dengan
mengatur ketinggian pipa plastik.
5. Kolam pendederan yang baru berukuran 100 x 200 x 50 cm, dengan
bentuk dan konstruksi sama dengan yang sebelumnya.
b. Penjarangan:
1. Penjarangan adalah mengurangi padat penebaran yang dilakukan
karena ikan lele berkembang ke arah lebih besar, sehingga volume
ratio antara lele dengan kolam tidak seimbang.
- Apabila tidak dilakukan penjarangan dapat mengakibatkan :
- Ikan berdesakan, sehingga tubuhnya akan luka.
- Terjadi perebutan ransum makanan dan suatu saat dapat memicu
mumculnya kanibalisme (ikan yang lebih kecil dimakan oleh ikan
yang lebih besar).
- Suasana kolam tidak sehat oleh menumpuknya CO2 dan NH3, dan
O2 kurang sekali sehingga pertumbuhan ikan lele terhambat.
2. Cara penjarangan pada benih ikan lele :
- Minggu 1-2, kepadatan tebar 5000 ekor/m2
- Minggu 3-4, kepadatan tebar 1125 ekor/m2
- Minggu 5-6, kepadatan tebar 525 ekor/m2
c. Pemberian pakan:
1. Hari pertama sampai ketiga, benih lele mendapat makanan dari
kantong kuning telur (yolk sac) yang dibawa sejak menetas.
2. Hari keempat sampai minggu kedua diberi makan zooplankton, yaitu
Daphnia dan Artemia yang mempunyai protein 60%. Makanan tersebut
diberikan dengan dosis 70% x biomassa setiap hari yang dibagi dalam
4 kali pemberian. Makanan ditebar disekitar tempat pemasukan air.
Kira-kira 2-3 hari sebelum pemberian pakan zooplankton berakhir,
benih lele harus dikenalkan dengan makanan dalam bentuk tepung
yang berkadar protein 50%. Sedikit dari tepung tersebut diberikan
kepada benih 10-15 menit sebelum pemberian zooplankton. Makanan
yang berupa teoung dapat terbuat dari campuran kuning telur, tepung
udang dan sedikit bubur nestum.
3. Minggu ketiga diberi pakan sebanyak 43% x biomassa setiap hari.
4. Minggu keempat dan kelima diberi pakan sebanyak 32% x biomassa
setiap hari.
5. Minggu kelima diberi pakan sebanyak 21% x biomassa setiap hari.
6. Minggu ketiga diberi pakan sebanyak 43% x biomassa setiap hari.
7. Minggu keenam sudah bisa dicoba dengan pemberian pelet apung.
d. Pengepakan dan pengangkutan benih
1. Cara tertutup:
- Sebelum digunakan, ba- Kantong plastik yang kuat diisi air bersih dan benih dimasukkan
sedikit demi sedikit. Udara dalam plastik dikeluarkan. O2 dari tabung
dimasukkan ke dalam air sampai volume udara dalam plastik 1/3–1/4
bagian. Ujung plastik segera diikat rapat.
- Plastik berisi benih lele dimasukkan dalam kardus atau peti supaya
tidak mudah pecah.
2. Cara terbuka dilakukan bila jarak tidak terlalu jauh:
- Benih lele dilaparkan terlebih dahulu agar selama pengangkutan, air
tidak keruh oleh kotoran lele. (Untuk pengangkutan lebih dari 5 jam).
- Tempat lele diisi dengan air bersih, kemudian benih dimasukkan
sedikit demi sedikit. Jumlahnya tergantung ukurannya. Benih ukuran
10 cm dapat diangkut dengan kepadatan maksimal 10.000/m3 atau
10 ekor/liter. Setiap 4 jam, seluruh air diganti di tempat yang teduh.
6.3. Pemeliharaan Pembesaran
1) Pemupukan
a. Sebelum digunakan kolam dipupuk dulu. Pemupukan bermaksud untuk
menumbuhkan plankton hewani dan nabati yang menjadi makanan alami
bagi benih lele.
b. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang (kotoran ayam) dengan
dosis 500-700 gram/m2. Dapat pula ditambah urea 15 gram/m2, TSP 20
gram/m2, dan amonium nitrat 15 gram/m2. Selanjutnya dibiarkan selama 3
hari.
c. Kolam diisi kembali dengan air segar. Mula-mula 30-50 cm dan dibiarkan
selama satu minggu sampai warna air kolam berubah menjadi coklat atau
kehijauan yang menunjukkan mulai banyak jasad-jasad renik yang tumbuh
sebagai makanan alami lele.
d. Secara bertahap ketinggian air ditambah, sebelum benih lele ditebar.
2) Pemberian Pakan
a. Makanan Alami Ikan Lele
1. Makanan alamiah yang berupa Zooplankton, larva, cacing-cacing, dan
serangga air.
2. Makanan berupa fitoplankton adalah Gomphonema spp (gol. Diatome),
Anabaena spp (gol. Cyanophyta), Navicula spp (gol. Diatome),
ankistrodesmus spp (gol. Chlorophyta).
3. Ikan lele juga menyukai makanan busuk yang berprotein.
4. Ikan lele juga menyukai kotoran yang berasal dari kakus.
b. Makanan Tambahan
1. Pemeliharaan di kecomberan dapat diberi makanan tambahan berupa
sisa-sisa makanan keluarga, daun kubis, tulang ikan, tulang ayam yang dihancurkan, usus tulang dan bangkai



2. Campuran dedak dan ikan rucah (9:1) atau campuran bekatul, jagung,
dan bekicot (2:1:1).
c. Makanan Buatan (Pellet)
1. Komposisi bahan (% berat): tepung ikan=27,00; bungkil kacang
kedele=20,00; tepung terigu=10,50; bungkil kacang tanah=18,00;
tepung kacang hijau=9,00; tepung darah=5,00; dedak=9,00;
vitamin=1,00; mineral=0,500;
2. Proses pembuatan:
Dengan cara menghaluskan bahan-bahan, dijadikan adonan seperti
pasta, dicetak dan dikeringkan sampai kadar airnya kurang dari 10%.
Penambahan lemak dapat diberikan dalam bentuk minyak yang
dilumurkan pada pellet sebelum diberikan kepada lele. Lumuran minyak
juga dapat memperlambat pellet tenggelam.
3. Cara pemberian pakan:
- Pellet mulai dikenalkan pada ikan lele saat umur 6 minggu dan
diberikan pada ikan lele 10-15 menit sebelum pemberian makanan
yang berbentuk tepung.
- Pada minggu 7 dan seterusnya sudah dapat langsung diberi
makanan yang berbentuk pellet.
- Hindarkan pemberian pakan pada saat terik matahari, karena suhu
tinggi dapat mengurangi nafsu makan lele.
3) Pemberian Vaksinasi
Cara-cara vaksinasi sebelum benih ditebarkan:
a. Untuk mencegah penyakit karena bakteri, sebelum ditebarkan, lele yang
berumur 2 minggu dimasukkan dulu ke dalam larutan formalin dengan
dosis 200 ppm selama 10-15 menit. Setelah divaksinasi lele tersebut akan
kebal selama 6 bulan.
b. Pencegahan penyakit karena bakteri juga dapat dilakukan dengan
menyutik dengan terramycin 1 cc untuk 1 kg induk.
c. Pencegahan penyakit karena jamur dapat dilakukan dengan merendam
lele dalam larutan Malachite Green Oxalate 2,5–3 ppm selama 30 menit.
4) Pemeliharaan Kolam/Tambak
a. Kolam diberi perlakuan pengapuran dengan dosis 25-200 gram/m2 untuk
memberantas hama dan bibit penyakit.
b. Air dalam kolam/bak dibersihkan 1 bulan sekali dengan cara mengganti
semua air kotor tersebut dengan air bersih yang telah diendapkan 2
malam.
c. Kolam yang telah terjangkiti penyakit harus segera dikeringkan dan
dilakukan pengapuran dengan dosis 200 gram/m2 selama satu minggu.
Tepung kapur (CaO) ditebarkan merata di dasar kolam, kemudian
dibiarkan kering lebih lanjut sampai tanah dasar kolam retak-retak.7. HAMA DAN PENYAKIT
7.1. Hama dan Penyakit
a. Hama pada lele adalah binatang tingkat tinggi yang langsung mengganggu
kehidupan lele.
b. Di alam bebas dan di kolam terbuka, hama yang sering menyerang lele
antara lain: berang-berang, ular, katak, burung, serangga, musang air, ikan
gabus dan belut.
c. Di pekarangan, terutama yang ada di perkotaan, hama yang sering
menyerang hanya katak dan kucing. Pemeliharaan lele secara intensif tidak
banyak diserang hama.
Penyakit parasit adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme tingkat
rendah seperti virus, bakteri, jamur, dan protozoa yang berukuran kecil.
1) Penyakit karena bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas
hydrophylla
Bentuk bakteri ini seperti batang dengan polar flage (cambuk yang terletak di
ujung batang), dan cambuk ini digunakan untuk bergerak, berukuran 0,7–0,8
x 1–1,5 mikron. Gejala: iwarna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan timbul
pendarahan, bernafas megap-megap di permukaan air. Pengendalian:
memelihara lingkungan perairan agar tetap bersih, termasuk kualitas air.
Pengobatan melalui makanan antara lain: (1) Terramycine dengan dosis 50
mg/kg ikan/hari, diberikan selama 7–10 hari berturut-turut. (2) Sulphonamid
sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3–4 hari.
2) Penyakit Tuberculosis
Penyebab: bakteri Mycobacterium fortoitum). Gejala: tubuh ikan berwarna
gelap, perut bengkak (karena tubercle/bintil-bintil pada hati, ginjal, dan
limpa). Posisi berdiri di permukaan air, berputar-putar atau miring-miring,
bintik putih di sekitar mulut dan sirip. Pengendalian: memperbaiki kualitas air
dan lingkungan kolam. Pengobatan: dengan Terramycin dicampur dengan
makanan 5–7,5 gram/100 kg ikan/hari selama 5–15 hari.
3) Penyakit karena jamur/candawan Saprolegnia.
Jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan
yang kondisinya lemah. Gejala: ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus
seperti kapas, pada daerah luka atau ikan yang sudah lemah, menyerang
daerah kepala tutup insang, sirip, dan tubuh lainnya. Penyerangan pada
telur, maka telur tersebut diliputi benang seperti kapas. Pengendalian: benih
gelondongan dan ikan dewasa direndam pada Malachyte Green Oxalate
2,5–3 ppm selama 30 menit dan telur direndam Malachyte Green Oxalate
0,1–0,2 ppm selama 1 jam atau 5–10 ppm selama 15 menit.
dihancurkan, usus ayam, dan bangkai.k dikeringkan dan dibilas denga4) Penyakit Bintik Putih dan Gatal/Trichodiniasis
Penyebab: parasit dari golongan Ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang
amuboid, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut Ichthyophthirius
multifilis. Gejala: (1) ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di
permukaan air; (2) terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan
insang; (3) ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding
kolam. Pengendalian: air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya.
Pengobatan: dengan cara perendaman ikan yang terkena infeksi pada
campuran larutan Formalin 25 cc/m3 dengan larutan Malachyte Green
Oxalate 0,1 gram/m3 selama 12–24 jam, kemudian ikan diberi air yang
segar. Pengobatan diulang setelah 3 hari.
5) Penyakit Cacing Trematoda
Penyebab: cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing
Dactylogyrus menyerang insang, sedangkan cacing Gyrodactylus
menyerang kulit dan sirip. Gejala: insang yang dirusak menjadi luka-luka,
kemudian timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan terganggu.
Pengendalian: (1) direndam Formalin 250 cc/m3 air selama 15 menit; (2)
Methyline Blue 3 ppm selama 24 jam; (3) mencelupkan tubuh ikan ke dalam
larutan Kalium -Permanganat (KMnO4) 0,01% selama ± 30 menit; (4)
memakai larutan NaCl 2% selama ± 30 menit; (5) dapat juga memakai
larutan NH4OH 0,5% selama ± 10 menit.
6) Parasit Hirudinae
Penyebab: lintah Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan. Gejala:
pertumbuhannya lambat, karena darah terhisap oleh parasit, sehingga
menyebabkan anemia/kurang darah. Pengendalian: selalu diamati pada
saat mengurangi padat tebar dan dengan larutan Diterex 0,5 ppm.
7.2. Hama Kolam/Tambak
Apabila lele menunjukkan tanda-tanda sakit, harus dikontrol faktor
penyebabnya, kemudian kondisi tersebut harus segera diubah, misalnya :
1) Bila suhu terlalu tinggi, kolam diberi peneduh sementara dan air diganti
dengan yang suhunya lebih dingin.
2) Bila pH terlalu rendah, diberi larutan kapur 10 gram/100 l air.
3) Bila kandungan gas-gas beracun (H2S, CO2), maka air harus segera diganti.8. PANEN
8.1. Penangkapan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemanenan:
1) Lele dipanen pada umur 6-8 bulan, kecuali bila dikehendaki, sewaktu-waktu
dapat dipanen. Berat rata-rata pada umur tersebut sekitar 200 gram/ekor.
2) Pada lele Dumbo, pemanenan dapat dilakukan pada masa pemeliharaan 3-4
bulan dengan berat 200-300 gram per ekornya. Apabila waktu pemeliharaan
ditambah 5-6 bulan akan mencapai berat 1-2 kg dengan panjang 60-70 cm.
3) Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari supaya lele tidak terlalu
kepanasan.
4) Kolam dikeringkan sebagian saja dan ikan ditangkap dengan menggunakan
seser halus, tangan, lambit, tangguh atau jaring.
5) Bila penangkapan menggunakan pancing, biarkan lele lapar lebih dahulu.
6) Bila penangkapan menggunakan jaring, pemanenan dilakukan bersamaan
dengan pemberian pakan, sehingga lele mudah ditangkap.
7) Setelah dipanen, piaralah dulu lele tersebut di dalam tong/bak/hapa selama
1-2 hari tanpa diberi makan agar bau tanah dan bau amisnya hilang.
8) Lakukanlah penimbangan secepat mungkin dan cukup satu kali.
8.2. Pembersihan
Setelah ikan lele dipanen, kolam harus dibersihkan dengan cara:
1) Kolam dibersihkan dengan cara menyiramkan/memasukkan larutan kapur
sebanyak 20-200 gram/m2 pada dinding kolam sampai rata.
2) Penyiraman dilanjutkan dengan larutan formalin 40% atau larutan
permanganat kalikus (PK) dengan cara yang sama.
3) Kolam dibilas dengan air bersih dan dipanaskan atau dikeringkan dengan
sinar matahari langsung. Hal ini dilakukan untuk membunuh penyakit yang
ada di kolam.
9. PASCAPANEN
1) Setelah dipanen, lele dibersihkan dari lumpur dan isi perutnya. Sebelum
dibersihkan sebaiknya lele dimatikan terlebih dulu dengan memukul
kepalanya memakai muntu atau kayu.
2) Saat mengeluarkan kotoran, jangan sampai memecahkan empedu, karena
dapat menyebabkan daging terasa pahit.
3) Setelah isi perut dikeluarkan, ikan lele dapat dimanfaatkan untuk berbagai
ragam masakan.
4) Bila makanan kurang, harus ditambah dosis makanannya.n larutan
desinfektan atau formalin, lalu dibilas dengan air bersih; kemudian
keringkan.
Baca SelengkapnyaTERNAK LELE BAGIAN 2

TERNAK LELE BAGIAN 1

1. SEJARAH SINGKAT
Lele merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan tubuh memanjang dan
kulit licin. Di Indonesia ikan lele mempunyai beberapa nama daerah, antara
lain: ikan kalang (Padang), ikan maut (Gayo, Aceh), ikan pintet (Kalimantan
Selatan), ikan keling (Makasar), ikan cepi (Bugis), ikan lele atau lindi (Jawa
Tengah). Sedang di negara lain dikenal dengan nama mali (Afrika), plamond
(Thailand), ikan keli (Malaysia), gura magura (Srilangka), ca tre trang (Jepang).
Dalam bahasa Inggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish.
Ikan lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin. Habitatnya di sungai
dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air.
Ikan lele bersifat noctural, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam
hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat
gelap. Di alam ikan lele memijah pada musim penghujan.
2. SENTRA PERIKANAN
Ikan lele banyak ditemukan di benua Afrika dan Asia. Dibudidayakan di
Thailand, India, Philipina dan Indonesia. Di Thailand produksi ikan lele ± 9703. JENIS
Klasifikasi ikan lele menurut Hasanuddin Saanin dalam Djatmika et al (1986)
adalah:
Kingdom : Animalia
Sub-kingdom : Metazoa
Phyllum : Chordata
Sub-phyllum : Vertebrata
Klas : Pisces
Sub-klas : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Sub-ordo : Siluroidea
Familia : Clariidae
Genus : Clarias
Di Indonesia ada 6 (enam) jenis ikan lele yang dapat dikembangkan:
1) Clarias batrachus, dikenal sebagai ikan lele (Jawa), ikan kalang (Sumatera
Barat), ikan maut (Sumatera Utara), dan ikan pintet (Kalimantan Selatan).
2) Clarias teysmani, dikenal sebagai lele Kembang (Jawa Barat), Kalang putih
(Padang).
3) Clarias melanoderma, yang dikenal sebagai ikan duri (Sumatera Selatan),
wais (Jawa Tengah), wiru (Jawa Barat).
4) Clarias nieuhofi, yang dikenal sebagai ikan lindi (Jawa), limbat (Sumatera
Barat), kaleh (Kalimantan Selatan).
5) Clarias loiacanthus, yang dikenal sebagai ikan keli (Sumatera Barat), ikan
penang (Kalimantan Timur).
6) Clarias gariepinus, yang dikenal sebagai lele Dumbo (Lele Domba), King cat
fish, berasal dari Afrika.
4. MANFAAT
1) Sebagai bahan makanan
2) Ikan lele dari jenis C. batrachus juga dapat dimanfaatkan sebagai ikan
pajangan atau ikan hias.
3) Ikan lele yang dipelihara di sawah dapat bermanfaat untuk memberantas
hama padi berupa serangga air, karena merupakan salah satu makanan
alami ikan lele.
4) Ikan lele juga dapat diramu dengan berbagai bahan obat lain untuk
mengobati penyakit asma, menstruasi (datang bulan) tidak teratur, hidung
berdarah, kencing darah dan lain-lain.5. PERSYARATAN LOKASI
1) Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah
liat/lempung, tidak berporos, berlumpur dan subur. Lahan yang dapat
digunakan untuk budidaya lele dapat berupa: sawah, kecomberan, kolam
pekarangan, kolamkebun, dan blumbang.
2) Ikan lele hidup dengan baik di daerah dataran rendah sampai daerah yang
tingginya maksimal 700 m dpl.
3) Elevasi tanah dari permukaan sumber air dan kolam adalah 5-10%.
4) Lokasi untuk pembuatan kolam harus berhubungan langsung atau dekat
dengan sumber air dan tidak dekat dengan jalan raya.
5) Lokasi untuk pembuatan kolam hendaknya di tempat yang teduh, tetapi
tidak berada di bawah pohon yang daunnya mudah rontok.
6) Ikan lele dapat hidup pada suhu 200 C, dengan suhu optimal antara 25-280
C. Sedangkan untuk pertumbuhan larva diperlukan kisaran suhu antara 26-
300C dan untuk pemijahan 24-280 C.
7) Ikan lele dapat hidup dalam perairan agak tenang dan kedalamannya
cukup, sekalipun kondisi airnya jelek, keruh, kotor dan miskin zat O2.
8) Perairan tidak boleh tercemar oleh bahan kimia, limbah industri, merkuri,
atau mengandung kadar minyak atau bahan lainnya yang dapat mematikan
ikan.
9) Perairan yang banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan ikan dan
bahan makanan alami. Perairan tersebut bukan perairan yang rawan banjir.
10) Permukaan perairan tidak boleh tertutup rapat oleh sampah atau daundaunan
hidup, seperti enceng gondok.
11) Mempunyai pH 6,5–9; kesadahan (derajat butiran kasar ) maksimal 100
ppm dan optimal 50 ppm; turbidity (kekeruhan) bukan lumpur antara 30–60
cm; kebutuhan O2 optimal pada range yang cukup lebar, dari 0,3 ppm untuk
yang dewasa sampai jenuh untuk burayak; dan kandungan CO2 kurang dari
12,8 mg/liter, amonium terikat 147,29-157,56 mg/liter.
12) Persyaratan untuk pemeliharaan ikan lele di keramba :
a. Sungai atau saluran irigasi tidak curam, mudah dikunjungi/dikontrol.
b. Dekat dengan rumah pemeliharaannya.
c. Lebar sungai atau saluran irigasi antara 3-5 meter.
d. Sungai atau saluran irigasi tidak berbatu-batu, sehingga keramba mudah
dipasang.
e. Kedalaman air 30-60 cm.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
Dalam pembuatan kolam pemeliharaan ikan lele sebaiknya ukurannya tidak
terlalu luas. Hal ini untuk memudahkan pengontrolan dan pengawasan. Bentukdan ukuran kolam pemeliharaan bervariasi, tergantung selera pemilik dan
lokasinya. Tetapi sebaiknya bagian dasar dan dinding kolam dibuat permanen.
Pada minggu ke 1-6 air harus dalam keadaan jernih kolam, bebas dari
pencemaran maupun fitoplankton. Ikan pada usia 7-9 minggu kejernihan airnya
harus dipertahankan. Pada minggu 10, air dalam batas-batas tertentu masih
diperbolehkan. Kekeruhan menunjukkan kadar bahan padat yang melayang
dalam air (plankton). Alat untuk mengukur kekeruhan air disebut secchi.
Prakiraan kekeruhan air berdasarkan usia lele (minggu) sesuai angka secchi :
- Usia 10-15 minggu, angka secchi = 30-50
- Usia 16-19 minggu, angka secchi = 30-40
- Usia 20-24 minggu, angka secchi = 30
6.2. Penyiapan Bibit
1) Menyiapkan Bibit
a. Pemilihan Induk
1. Ciri-ciri induk lele jantan:
- Kepalanya lebih kecil dari induk ikan lele betina.
- Warna kulit dada agak tua bila dibanding induk ikan lele betina.
- Urogenital papilla (kelamin) agak menonjol, memanjang ke arah
belakang, terletak di belakang anus, dan warna kemerahan.
- Gerakannya lincah, tulang kepala pendek dan agak gepeng
(depress).
- Perutnya lebih langsing dan kenyal bila dibanding induk ikan lele
betina.
- Bila bagian perut di stripping secara manual dari perut ke arah ekor
akan mengeluarkan cairan putih kental (spermatozoa-mani).
- Kulit lebih halus dibanding induk ikan lele betina.
2. Ciri-ciri induk lele betina
- Kepalanya lebih besar dibanding induk lele jantan.
- Warna kulit dada agak terang.
- Urogenital papilla (kelamin) berbentuk oval (bulat daun), berwarna
kemerahan, lubangnya agak lebar dan terletak di belakang anus.
- Gerakannya lambat, tulang kepala pendek dan agak cembung.
- Perutnya lebih gembung dan lunak.
- Bila bagian perut di stripping secara manual dari bagian perut ke
arah ekor akan mengeluarkan cairan kekuning-kuningan
(ovum/telur).
3. Syarat induk lele yang baik:
- Kulitnya lebih kasar dibanding induk lele jantan.
- Induk lele diambil dari lele yang dipelihara dalam kolam sejak kecil
supaya terbiasa hidup di kolam.
- Berat badannya berkisar antara 100-200 gram, tergantung
kesuburan badan dengan ukuran panjang 20-5 cm.- Bentuk badan simetris, tidak bengkok, tidak cacat, tidak luka, dan
lincah.
- Umur induk jantan di atas tujuh bulan, sedangkan induk betina
berumur satu tahun.
- Frekuensi pemijahan bisa satu bula sekali, dan sepanjang hidupnya
bisa memijah lebih dari 15 kali dengan syarat apabila makanannya
mengandung cukup protein.
4. Ciri-ciri induk lele siap memijah adalah calon induk terlihat mulai
berpasang-pasangan, kejar-kejaran antara yang jantan dan yang
betina. Induk tersebut segera ditangkap dan ditempatkan dalam kolam
tersendiri untuk dipijahkan.
5. Perawatan induk lele:
- Selama masa pemijahan dan masa perawatan, induk ikan lele diberi
makanan yang berkadar protein tinggi seperti cincangan daging
bekicot, larva lalat/belatung, rayap atau makanan buatan (pellet).
Ikan lele membutuhkan pellet dengan kadar protein yang relatif
tinggi, yaitu ± 60%. Cacing sutra kurang baik untuk makanan induk
lele, karena kandungan lemaknya tinggi. Pemberian cacing sutra
harus dihentikan seminggu menjelang perkawinan atau pemijahan.
- Makanan diberikan pagi hari dan sore hari dengan jumlah 5-10% dari
berat total ikan.
- Setelah benih berumur seminggu, induk betina dipisahkan,
sedangkan induk jantan dibiarkan untuk menjaga anak-anaknya.
Induk jantan baru bisa dipindahkan apabila anak-anak lele sudah
berumur 2 minggu.
- Segera pisahkan induk-induk yang mulai lemah atau yang terserang
penyakit untuk segera diobati.
- Mengatur aliran air masuk yang bersih, walaupun kecepatan aliran
tidak perlu deras, cukup 5-6 liter/menit.
b. Pemijahan Tradisional
1. Pemijahan di Kolam Pemijahan
Kolam induk:
- Kolam dapat berupa tanah seluruhnya atau tembok sebagian dengan
dasar tanah.
- Luas bervariasi, minimal 50 m2.
- Kolam terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian dangkal (70%) dan bagian
dalam (kubangan) 30 % dari luas kolam. Kubangan ada di bagian
tengah kolam dengan kedalaman 50-60 cm, berfungsi untuk
bersembunyi induk, bila kolam disurutkan airnya.
- Pada sisi-sisi kolam ada sarang peneluran dengan ukuran 30x30x25
cm3, dari tembok yang dasarnya dilengkapi saluran pengeluaran dari
pipa paralon diamneter 1 inchi untuk keluarnya banih ke kolam
pendederan.- Setiap sarang peneluran mempunyai satu lubang yang dibuat dari
pipa paralon (PVC) ukuran ± 4 inchi untuk masuknya induk-induk
lele.
- Jarak antar sarang peneluran ± 1 m.
- Kolam dikapur merata, lalu tebarkan pupuk kandang (kotoran ayam)
sebanyak 500-750 gram/m2.
- Airi kolam sampai batas kubangan, biarkan selama 4 hari.
Kolam Rotifera (cacing bersel tunggal):
- Letak kolam rotifera di bagian atas dari kolam induk berfungi untuk
menumbuhkan makanan alami ikan (rotifera).
- Kolam rotifera dihubungkan ke kolam induk dengan pipa paralon
untuk mengalirkan rotifera.
- Kolam rotifera diberi pupuk organik untuk memenuhi persyaratan
tumbuhnya rotifera.
- Luas kolam ± 10 m2.
Pemijahan:
- Siapkan induk lele betina sebanyak 2 x jumlah sarang yang tersedia
dan induk jantan sebanyak jumlah sarang; atau satu pasang per
sarang; atau satu pasang per 2-4 m2 luas kolam (pilih salah satu).
- Masukkan induk yang terpilih ke kubangan, setelah kubangan diairi
selama 4 hari.
- Beri/masukkan makanan yang berprotein tinggi setiap hari seperti
cacing, ikan rucah, pellet dan semacamnya, dengan dosis (jumlah
berat makanan) 2-3% dari berat total ikan yang ditebarkan .
- Biarkan sampai 10 hari.
- Setelah induk dalam kolam selama 10 hari, air dalam kolam
dinaikkan sampai 10-15 cm di atas lubang sarang peneluran atau
kedalaman air dalam sarang sekitar 20-25 cm. Biarkan sampai 10
hari. Pada saat ini induk tak perlu diberi makan, dan diharapkan
selama 10 hari berikutnya induk telah memijah dan bertelur. Setelah
24 jam, telur telah menetas di sarang, terkumpullah benih lele. Induk
lele yang baik bertelur 2-3 bulan satu kali bila makanannya baik dan
akan bertelur terus sampai umur 5 tahun.
- Benih lele dikeluarkan dari sarnag ke kolam pendederan dengan
cara: air kolam disurutkan sampai batas kubangan, lalu benih
dialirkan melalui pipa pengeluaran.
- Benih-benih lele yang sudah dipindahkan ke kolam pendederan
diberi makanan secara intensif, ukuran benih 1-2 cm, dengan
kepadatan 60 -100 ekor/m2.
- Dari seekor induk lele dapat menghasilkan ± 2000 ekor benih lele.
Pemijahan induk lele biasanya terjadi pada sore hari atau malam
bersambung ke bagian 2 >>>>
hari.
kg/100m2/tahun. Di India (daerah Asam) produksinya rata-rata tiap 7 bulan
mencapai 1200 kg/Ha.
Baca SelengkapnyaTERNAK LELE BAGIAN 1

BUDIDAYA IKAN BELUT ( Synbranchus )

1. SEJARAH SINGKAT
Belut merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh bulat
memanjang yang hanya memiliki sirip punggung dan tubuhnya licin. Belut suka
memakan anak-anak ikan yang masih kecil. Biasanya hidup di sawah-sawah, di
rawa-rawa/lumpur dan di kali-kali kecil. Di Indonesia sejak tahun 1979, belut
mulai dikenal dan digemari, hingga saat ini belut banyak dibudidayakan dan
menjadi salah satu komoditas ekspor.
2. SENTRA PERIKANAN
Sentra perikanan belut Internasional terpusat di Taiwan, Jepang, Hongkong,
Perancis dan Malaysia. Sedangkan sentra perikanan belut di Indonesia berada
di daerah Yogyakarta dan di daerah Jawa Barat. Di daerah lainnya baru
merupakan tempat penampungan belut-belut tangkapan dari alam atau sebagai
pos penampungan.
3. JENIS
Klasifikasi belut adalah sebagai berikut:
Famili : Synbranchidae
Genus : Synbranchus
Species : Synbranchus bengalensis Mc clell (belut rawa); Monopterus
albus Zuieuw (belut sawah); Macrotema caligans Cant (belut
kali/laut)
Jadi jenis belut ada 3 (tiga) macam yaitu belut rawa, belut sawah dan belut
kali/laut. Namun demikian jenis belut yang sering dijumpai adalah jenis belut
sawah.
4. MANFAAT
Manfaat dari budidaya belut adalah:
1) Sebagai penyediaan sumber protein hewani.
2) Sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
3) Sebagai obat penambah darah.
5. PERSYARATAN LOKASI
1) Secara klimatologis ikan belut tidak membutuhkan kondisi iklim dan geografis
yang spesifik. Ketinggian tempat budidaya ikan belut dapat berada di dataran
rendah sampai dataran tinggi. Begitu pula dengan kelembaban dan curah
hujan tidak ada batasan yang spesifik.
2) Kualitas air untuk pemeliharaan belut harus bersih, tidak terlalu keruh dan
tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik.
Kondisi tanah dasar kolam tidak beracun.
3) Suhu udara/temperatur optimal untukpertumbuhan belut yaitu berkisar antara
25-31 derajat C.
4) Pada prinsipnya kondisi perairan adalah air yang harus bersih dan kaya akan
osigen terutama untuk bibit/benih yang masih kecil yaitu ukuran 1-2 cm.
Sedangkan untuk perkembangan selanjutnya belut dewasa tidak memilih
kualitas air dan dapat hidup di air yang keruh.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
1) Perlu diketahui bahwa jenis kolam budidaya ikan belut harus dibedakan
antara lain: kolam induk/kolam pemijahan, kolam pendederan (untuk benih
belut berukuran 1-2 cm), kolam belut remaja (untuk belut ukuran 3-5 cm) dan
kolam pemeliharaan belut konsumsi (terbagi menjadi 2 tahapan yang
masing-masing dibutuhkan waktu 2 bulan) yaitu untuk pemeliharaan belutukuran 5-8 cm sampai menjadi ukuran 15-20 cm dan untuk pemeliharan
belut dengan ukuran 15-20 cm sampai menjadi ukuran 30-40 cm.
2) Bangunan jenis-jenis kolam belut secara umum relatif sama hanya
dibedakan oleh ukuran, kapasitas dan daya tampung belut itu sendiri.
3) Ukuran kolam induk kapasitasnya 6 ekor/m2. Untuk kolam pendederan
(ukuran belut 1-2 cm) daya tampungnya 500 ekor/m2. Untuk kolam belut
remaja (ukuran 2-5 cm) daya tampungnya 250 ekor/m2. Dan untuk kolam
belut konsumsi tahap pertama (ukuran 5-8 cm) daya tampungnya 100
ekor/m2. Serta kolam belut konsumsi tahap kedua (ukuran 15-20cm) daya
tampungnya 50 ekor/m2, hingga panjang belut pemanenan kelak berukuran
3-50 cm.
4) Pembuatan kolam belut dengan bahan bak dinding tembok/disemen dan
dasar bak tidak perlu diplester.
5) Peralatan lainnya berupa media dasar kolam, sumber air yang selalu ada,
alat penangkapan yang diperlukan, ember plastik dan peralatan-peralatan
lainnya.
6) Media dasar kolam terdiri dari bahan-bahan organik seperti pupuk
kandang, sekam padi dan jerami padi. Caranya kolam yang masih kosong
untuk lapisan pertama diberi sekam padi setebal 10 cm, diatasnya ditimbun
dengan pupuk kandang setebal 10 cm, lalu diatasnya lagi ditimbun dengan
ikatan-ikatan merang atau jerami kering. Setelah tumpukan-tumpukan bahan
organik selesai dibuat (tebal seluruhnya sekitar 30 cm), berulah air dialirkan
kedalam kolam secara perlahan-lahan sampai setinggi 50 cm (bahan organik
+ air). Dengan demikian media dasar kolam sudah selesai, tinggal media
tersebut dibiarkan beberapa saat agar sampai menjadi lumpur sawah.
Setelah itu belut-belut diluncurkan ke dalam kolam.
6.2. Penyiapan Bibit
1) Menyiapkan Bibit
a. Anak belut yang sudah siap dipelihara secara intensif adalah yang
berukuran 5-8 cm. Di pelihara selama 4 bulan dalam 2 tahapan dengan
masing-masing tahapannya selama 2 bulan.
b) Bibit bisa diperoleh dari bak/kolam pembibitan atau bisa juga bibit
diperoleh dari sarang-sarang bibit yang ada di alam.
c. Pemilihan bibit bisa diperoleh dari kolam peternakan atau pemijahan.
Biasanya belut yang dipijahkan adalah belut betina berukuran ± 30 cm
dan belut jantan berukuran ± 40 cm.
d. Pemijahan dilakukan di kolam pemijahan dengan kapasitas satu ekor
pejantan dengan dua ekor betina untuk kolam seluas 1 m2. Waktu
pemijahan kira-kira berlangsung 10 hari baru telur-telur ikan belutmenetas. Dan setelah menetas umur 5-8 hari dengan ukuran anak belut
berkisar 1,5–2,5 cm. Dalam ukuran ini belut segera diambil untuk
ditempatkan di kolam pendederan calon benih/calon bibit. Anak belut
dengan ukuran sedemikian tersebut diatas segera ditempatkan di kolam
pendederan calon bibit selama ± 1 (satu) bulan sampai anak belut
tersebut berukuran 5-8 cm. Dengan ukuran ini anak belut sudah bisa
diperlihara dalam kolam belut untuk konsumsi selama dua bulan atau
empat bulan.
2) Perlakuan dan Perawatan Bibit
Dari hasil pemijahan anak belut ditampung di kolam pendederan calon benih
selama 1 bulan. Dalam hal ini benih diperlakukan dengan secermat mungkin
agar tidak banyak yang hilang. Dengan perairan yang bersih dan lebih baik
lagi apabila di air yang mengalir.
6.3. Pemeliharaan Pembesaran
1) Pemupukan
Jerami yang sudah lapuk diperlukan untuk membentuk pelumpuran yang
subur dan pupuk kandang juga diperlukan sebagai salah satu bahan organik
utama.
2) Pemberian Pakan
Bila diperlukan bisa diberi makanan tambahan berupa cacing, kecoa, ulat
besar(belatung) yang diberikan setiap 10 hari sekali.
3) Pemberian Vaksinasi
4) Pemeliharaan Kolam dan Tambak
Yang perlu diperhatikan pada pemeliharaan belut adalah menjaga kolam
agar tidak ada gangguan dari luar dan dalam kolam tidak beracun.
7. HAMA DAN PENYAKIT
7.1. Hama
1) Hama pada belut adalah binatang tingkat tinggi yang langsung mengganggu
kehidupan belut.
2) Di alam bebas dan di kolam terbuka, hama yang sering menyerang belut
antara lain: berang-berang, ular, katak, burung, serangga, musang air dan3) Di pekarangan, terutama yang ada di perkotaan, hama yang sering
menyerang hanya katak dan kucing. Pemeliharaan belut secara intensif tidak
banyak diserang hama.
7.2. Penyakit
Penyakit yang umum menyerang adalah penyakit yang disebabkan oleh
organisme tingkat rendah seperti virus, bakteri, jamur, dan protozoa yang
berukuran kecil.
8. PANEN
Pemanenan belut berupa 2 jenis yaitu :
1) Berupa benih/bibit yang dijual untuk diternak/dibudidayakan.
2) Berupa hasil akhir pemeliharaan belut yang siap dijual untuk konsumsi
(besarnya/panjangnya sesuai dengan permintaan pasar/konsumen).
Cara Penangkapan belut sama seperti menangkap ikan lainnya dengan
peralatan antara lain: bubu/posong, jaring/jala bermata lembut, dengan pancing
atau kail dan pengeringan air kolam sehingga belut tinggal diambil saja.
9. PASCAPANEN
Pada pemeliharaan belut secara komersial dan dalam jumlah yang besar,
penanganan pasca panen perlu mendapat perhatian yang serius. Hal ini agar
belut dapat diterima oleh konsumen dalam kualitas yang baik, sehingga
mempunyai jaringan pemasaran yang luas.
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA
10.1.Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya belut selama 3 bulan di daerah Jawa Barat pada
tahun 1999 adalah sebagai berikut:
1) Biaya Produksi
a. Pembuatan kolam tanah 2 x 3 x 1, 4 HOK @ Rp.7.000,- Rp. 28.000,-
b. Bibit 3.000 ekor x @ Rp. 750,- Rp. 225.000,-
c. Makanan tambahan (daging kelinci 3 ekor) @ Rp.15.000,-Rp. 45.000,-
d. Lain-lain Rp. 30.000,-
Jumlah Biaya Produksi Rp. 328.000,-
2) Pendapatan: 3000 ekor = 300 kg x @ Rp. 2.500,- Rp. 750.000,-3)
Keuntungan Rp. 422.000,-
4) Parameter Kelayakan Usaha 2,28
10.2.Gambaran Peluang Agribisnis
Budidaya ikan belut, baik dalam bentuk pembenihan maupun pembesaran
mempunyai prospek yang cukup baik. Permintaan konsumen akan keberadaan
ikan belut semakin meningkat. Dengan teknik pemeliharaan yang baik, maka
akan diperoleh hasil budidaya yang memuaskan dan diminati konsumen.
Kelas : Pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Synbranchoidae
Baca SelengkapnyaBUDIDAYA IKAN BELUT ( Synbranchus )

Penyakit Riya, Bakhil dan Kikir

Riya
Riya adalah berbuat kebaikan/ibadah dengan maksud pamer kepada manusia agar orang mengira dan memujinya sebagai orang yang baik atau gemar beribadah seperti shalat, puasa, sedekah, dan sebagainya.
Ciri-ciri riya:
Orang yang riya berciri tiga, yakni apabila di hadapan orang dia giat tapi bila sendirian dia malas, dan selalu ingin mendapat pujian dalam segala urusan. Sedangkan orang munafik ada tiga tanda yakni apabila berbicara bohong, bila berjanji tidak ditepati, dan bila diamanati dia berkhianat. (HR. Ibnu Babawih).
Orang yang riya’, maka amal perbuatannya sia-sia belaka.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia” [QS. Al-Baqarah: 264]
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, yang berbuat karena riya” [Al Maa’uun 4-6]
Riya membuat amal sia-sia sebagaimana syirik. (HR. Ar-Rabii’)
Sesungguhnya riya adalah syirik yang kecil. (HR. Ahmad dan Al Hakim)
Imam Al Ghazali mengumpamakan orang yang riya itu sebagai orang yang malas ketika dia hanya berdua saja dengan rajanya. Namun ketika ada budak sang raja hadir, baru dia bekerja dan berbuat baik untuk mendapat pujian dari budak-budak tersebut.
Nah orang yang riya juga begitu. Ketika hanya berdua dengan Allah Sang Raja Segala Raja, dia malas dan enggan beribadah. Tapi ketika ada manusia yang tak lebih dari hamba/budak Allah, maka dia jadi rajin shalat, bersedekah, dan sebagainya untuk mendapat pujian para budak. Adakah hal itu tidak menggelikan?
Agar terhindar dari riya, kita harus meniatkan segala amal kita untuk Allah ta’ala (Lillahi ta’ala).
Bakhil atau Kikir
Bakhil alias Kikir alias Pelit alias Medit adalah satu penyakit hati karena terlalu cinta pada harta sehingga tidak mau bersedekah.
“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Ali ‘Imran 180]
Padahal segala harta kita termasuk diri kita adalah milik Allah. Saat kita lahir kita tidak punya apa-apa. Telanjang tanpa busana. Saat mati pun kita tidak membawa apa-apa kecuali beberapa helai kain yang segera membusuk bersama kita.
Sesungguhnya harta yang kita simpan itu bukan harta kita yang sejati. Saat kita mati tidak akan ada gunanya bagi kita. Begitu pula dengan harta yang kita pakai untuk hidup bermegah-megahan seperti beli mobil dan rumah mewah.
“Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa” [Al Lail 8-11]
Yang justru jadi harta yang bermanfaat bagi kita di akhirat nanti adalah harta yang kita belanjakan di jalan Allah atau disedekahkan. Harta tersebut akan jadi pahala yang balasannya adalah istana surga yang luasnya seluas langit dan bumi.
“Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” [Al Hadiid 21]
Baca SelengkapnyaPenyakit Riya, Bakhil dan Kikir

Penyakit Hati Sombong, Iri, dan Dengki dan Cara Mengobatinya

Hati (bahasa Arab Qalbu) adalah bagian yang sangat penting daripada manusia. Jika hati kita baik, maka baik pula seluruh amal kita:
Rasulullah saw. bersabda, “….Bahwa dalam diri setiap manusia terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baik pula seluruh amalnya, dan apabila ia itu rusak maka rusak pula seluruh perbuatannya. Gumpalan daging itu adalah hati.” (HR Imam Al-Bukhari)
Sebaliknya, orang yang dalam hatinya ada penyakit, sulit menerima kebenaran dan akan mati dalam keadaan kafir.
“Orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya yang telah ada dan mereka mati dalam keadaan kafir.” [At Taubah 125]
Oleh karena itu penyakit hati jauh lebih berbahaya daripada penyakit fisik karena bisa mengakibatkan kesengsaraan di neraka yang abadi.
Kita perlu mengenal beberapa penyakit hati yang berbahaya serta bagaimana cara menyembuhkannya.
Sombong
Sering orang karena jabatan, kekayaan, atau pun kepintaran akhirnya menjadi sombong dan menganggap rendah orang lain. Bahkan Fir’aun yang takabbur sampai-sampai menganggap rendah Allah dan menganggap dirinya sebagai Tuhan. Kenyataannya Fir’aun adalah manusia yang akhirnya bisa mati karena tenggelam di laut.
Allah melarang kita untuk menjadi sombong:
“Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” [Al Israa’ 37]
“Janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [Luqman 18]
Allah menyediakan neraka jahannam bagi orang yang sombong:
“Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” [Al Mu’min 76]
Kita tidak boleh sombong karena saat kita lahir kita tidak punya kekuasaan apa-apa. Kita tidak punya kekayaan apa-apa. Bahkan pakaian pun tidak. Kecerdasan pun kita tidak punya. Namun karena kasih-sayang orang tua-lah kita akhirnya jadi dewasa.
Begitu pula saat kita mati, segala jabatan dan kekayaan kita lepas dari kita. Kita dikubur dalam lubang yang sempit dengan pakaian seadanya yang nanti akan lapuk dimakan zaman.
Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya’ “Uluumuddiin menyatakan bahwa manusia janganlah sombong karena sesungguhnya manusia diciptakan dari air mani yang hina dan dari tempat yang sama dengan tempat keluarnya kotoran.
Bukankah Allah mengatakan pada kita bahwa kita diciptakan dari air mani yang hina:
“Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?” [Al Mursalaat 20]
Saat hidup pun kita membawa beberapa kilogram kotoran di badan kita. Jadi bagaimana mungkin kita masih bersikap sombong?
‘Ujub (Kagum akan diri sendiri)
Ini mirip dengan sombong. Kita merasa bangga atau kagum akan diri kita sendiri. Padahal seharusnya kita tahu bahwa semua nikmat yang kita dapat itu berasal dari Allah.
Jika kita mendapat keberhasilan atau pujian dari orang, janganlah ‘ujub. Sebaliknya ucapkan “Alhamdulillah” karena segala puji itu hanya untuk Allah.
Iri dan Dengki
Allah melarang kita iri pada yang lain karena rezeki yang mereka dapat itu sesuai dengan usaha mereka dan juga sudah jadi ketentuan Allah.
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [An Nisaa’ 32]
Iri hanya boleh dalam 2 hal. Yaitu dalam hal bersedekah dan ilmu.
Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lalu dia belanjakan pada jalan yang benar, dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya. (HR. Bukhari) [HR Bukhari]
Jika kita mengagumi milik orang lain, agar terhindar dari iri hendaknya mendoakan agar yang bersangkutan dilimpahi berkah.
Apabila seorang melihat dirinya, harta miliknya atau saudaranya sesuatu yang menarik hatinya (dikaguminya) maka hendaklah dia mendoakannya dengan limpahan barokah. Sesungguhnya pengaruh iri adalah benar. (HR. Abu Ya’la)
Dengki lebih parah dari iri. Orang yang dengki ini merasa susah jika melihat orang lain senang. Dan merasa senang jika orang lain susah. Tak jarang dia berusaha mencelakakan orang yang dia dengki baik dengan lisan, tulisan, atau pun perbuatan. Oleh karena itu Allah menyuruh kita berlindung dari kejahatan orang yang dengki:
“Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” [Al Falaq 5]
Kedengkian bisa menghancurkan pahala-pahala kita.
Waspadalah terhadap hasud (iri dan dengki), sesungguhnya hasud mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu. (HR. Abu Dawud)
sumber: media-islam.or.id
Baca SelengkapnyaPenyakit Hati Sombong, Iri, dan Dengki dan Cara Mengobatinya

Sabtu, 26 Oktober 2013

Semangkuk bakso

Dikisahkan, biasanya di hari ulang tahun Putri,
ibu pasti sibuk di dapur memasak dan
menghidangkan makanan kesukaannya. Tepat
saat yang ditunggu, betapa kecewa hati si Putri,
meja makan kosong, tidak tampak sedikit pun
bayangan makanan kesukaannya tersedia di
sana. Putri kesal, marah, dan jengkel.
"Huh, ibu sudah tidak sayang lagi padaku. Sudah
tidak ingat hari ulang tahun anaknya sendiri,
sungguh keterlaluan," gerutunya dalam hati. "Ini
semua pasti gara-gara adinda sakit semalam
sehingga ibu lupa pada ulang tahun dan
makanan kesukaanku. Dasar anak manja!"
Ditunggu sampai siang, tampaknya orang
serumah tidak peduli lagi kepadanya. Tidak ada
yang memberi selamat, ciuman, atau mungkin
memberi kado untuknya.
Dengan perasaan marah dan sedih, Putri pergi
meninggalkan rumah begitu saja. Perut kosong
dan pikiran yang dipenuhi kejengkelan
membuatnya berjalan sembarangan. Saat
melewati sebuah gerobak penjual bakso dan
mencium aroma nikmat, tiba-tiba Putri sadar,
betapa lapar perutnya! Dia menatap nanar
kepulan asap di atas semangkuk bakso.
"Mau beli bakso, neng? Duduk saja di dalam,"
sapa si tukang bakso.
"Mau, bang. Tapi saya tidak punya uang,"
jawabnya tersipu malu.
"Bagaimana kalau hari ini abang traktir kamu?
Duduklah, abang siapin mi bakso yang super
enak."
Putri pun segera duduk di dalam.
Tiba-tiba, dia tidak kuasa menahan air matanya,
"Lho, kenapa menangis, neng?" tanya si abang.
"Saya jadi ingat ibu saya, nang. Sebenarnya...
hari ini ulang tahun saya. Malah abang, yang
tidak saya kenal, yang memberi saya makan.
Ibuku sendiri tidak ingat hari ulang tahunku
apalagi memberi makanan kesukaanku. Saya
sedih dan kecewa, bang."
"Neng cantik, abang yang baru sekali aja
memberi makanan bisa bikin neng terharu
sampai nangis. Lha, padahal ibu dan bapak
neng, yang ngasih makan tiap hari, dari neng
bayi sampai segede ini, apa neng pernah terharu
begini? Jangan ngeremehin orangtua sendiri
neng, ntar nyesel lho."
Putri seketika tersadar, "Kenapa aku tidak
pernah berpikir seperti itu?"
Setelah menghabiskan makanan dan berucap
banyak terima kasih, Putri bergegas pergi. Setiba
di rumah, ibunya menyambut dengan pelukan
hangat, wajah cemas sekaligus lega,
"Putri, dari mana kamu seharian ini, ibu tidak
tahu harus mencari kamu ke mana. Putri,
selamat ulang tahun ya. Ibu telah membuat
semua makanan kesukaan Putri. Putri pasti
lapar kan? Ayo nikmati semua itu."
"Ibu, maafkan Putri, Bu," Putri pun menangis dan
menyesal di pelukan ibunya. Dan yang membuat
Putri semakin menyesal, ternyata di dalam
rumah hadir pula sahabat-sahabat baik dan
paman serta bibinya. Ternyata ibu Putri
membuatkan pesta kejutan untuk putri
kesayangannya.
========================================
=============
Saat kita mendapat pertolongan atau menerima
pemberian sekecil apapun dari orang lain, sering
kali kita begitu senang dan selalu berterima
kasih. Sayangnya, kadang kasih dan kepedulian
tanpa syarat yang diberikan oleh orangtua dan
saudara tidak tampak di mata kita. Seolah
menjadi kewajiban orangtua untuk selalu berada
di posisi siap membantu, kapan pun.
Bahkan, jika hal itu tidak terpenuhi, segera kita
memvonis, yang tidak sayanglah, yang tidak
mengerti anak sendirilah, atau dilanda perasaan
sedih, marah, dan kecewa yang hanya merugikan
diri sendiri. Maka untuk itu, kita butuh untuk
belajar dan belajar mengendalikan diri, agar kita
mampu hidup secara harmonis dengan keluarga,
orangtua, saudara, dan dengan masyarakat
lainnya .

Baca SelengkapnyaSemangkuk bakso

Pemenang kehidupan

Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri
sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah.
Penjualnya ternyata melayani dengan buruk.
Mukanya pun cemberut. Orang pertama jelas
jengkel menerima layanan seperti itu. Yang
mengherankan, orang kedua tetap enjoy, bahkan
bersikap sopan kepada penjual itu. Lantas orang
pertama itu bertanya kepada sahabatnya, “Hei.
Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang
menyebalkan itu?”
Sahabatnya menjawab, “Lho, kenapa aku harus
mengizinkan dia menentukan caraku dalam
bertindak? Kitalah sang penentu atas kehidupan
kita, bukan orang lain.”
“Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali,”
bantah orang pertama. Ia masih merasa jengkel.
“Ya, itu masalah dia. Dia mau bad mood, tidak
sopan, melayani dengan buruk, dan lainnya, toh
itu enggak ada kaitannya dengan kita. Kalau kita
sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia
mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal
kitalah yang bertanggung jawab atas diri sendiri.”
Sahabat, Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh
tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka
melakukan hal yang buruk, kita akan
membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi.
Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak
sopan lagi. Kalau orang lain pelit terhadap kita,
kita yang semula pemurah tiba-tiba jadi
sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan
orang itu.
Coba renungkan. Mengapa tindakan kita harus
dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa untuk
berbuat baik saja, kita harus menunggu
diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu?
Jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk
orang lain kepada kita menentukan cara kita
bertindak! Pilih untuk tetap berbuat baik,
sekalipun menerima hal yang tidak baik.
“Pemenang kehidupan” adalah orang yang tetap
sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis di
tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa
kecil meskipun telah menjadi besar, serta tetap
tenang di tengah badai yang paling hebat.

Baca SelengkapnyaPemenang kehidupan

Kamis, 24 Oktober 2013

Kata Bijak Tokoh Dunia

Kebajikan yang mudah adalah dengan menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah-lembut. - Umar bin Khattab.

Berpegangan dengan suatu pendapat itu lebih selamat dari pada berkelebihan dan penyesalan. - Imam Syafi'i.

Barangsiapa yang menghabiskan waktu berjam – jam lamanya untuk mengumpulkan harta karena takut miskin, maka dialah sebenarnya orang yang miskin. - Imam Al Ghazali

Arti penting manusia bukan terletak pada apa yang dia peroleh, melainkan apa yang sangat ia rindukan untuk diraih. - Kahlil Gibran.

Ketakutan adalah teman terbaik sekaligus musuh terburuk. Ini seperti api. Jika bisa mengendalikannya, itu bisa untuk memasak dan menghangatkan rumah. Sebaliknya jika tidak bisa mengendalikan justru akan membakar dan menghancurkan Anda. - Mike Tyson.

Tujuh puluh persen wilayah Indonesia adalah air asin, karena itu mengapa kita mengimpor garam? Okelah kalau bodoh, tapi mengapa sengaja bodoh? - KH Abdurrahman Wahid.

Kita hidup untuk saat ini, kita bermimpi untuk masa depan, dan kita belajar untuk kebenaran abadi. - Chiang Kai-shek.

Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi dengan ketekunan dan kegigihan. - Samuel Johnson.

Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. - Soekarno.

Kecantikan hanya kulit luar. Namun yang sangat penting adalah adanya keseimbangan antara pikiran, tubuh, dan jiwa. - Jennifer Lopez.

Diam adalah lebih baik daripada mengucapkan kata-kata yang tanpa makna. - Pythagoraz.
Anda tidak akan bisa lari dari tanggung jawab pada hari esok dengan menghindarinya pada hari ini. - Abraham Lincoln.

Rasa kepuasan membuat orang miskin adalah seorang yang kaya, sementara rasa ketidakpuasan membuat orang-orang kaya menjadi seorang yang miskin. Benjamin Franklin.

Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. - Soekarno.

Kelembutan dan kebaikan bukanlah tanda-tanda kelemahan dan putus asa, tetapi adalah penjelmaan sebuah kekuatan. - Kahlil Gibran.

Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali. - Soekarno.

Sikap adalah sebuah perbuatan kecil yang mampu menghasilkan perbedaan yang besar. - Winston Churchill.

Kita tidak selalu bisa membangun masa depan untuk generasi muda, tapi kita dapat membangun generasi muda untuk masa depan. - Franklin D Roosevelt.

Berpikirlah sebelum menentukan suatu ketetapan, atur strategi sebelum menyerang, dan musyawarahkan terlebih dahulu sebelum melangkah maju kedepan. - Imam Syafi'i.

Mereka yang berjiwa lemah tak akan mampu memberi maaf yang tulus. Pemaaf sejati hanya melekat bagi mereka yang berjiwa tangguh. - Mohandas Gandhi.

Anda HARUS tahu Anda bisa menang. Anda HARUS berpikir Anda bisa menang, dan Anda harus merasakan Anda bisa menang. - Sugar Ray Leonard.

Nalar hanya akan membawa anda dari A menuju B, namun imajinasi mampu membawa anda dari A ke manapun. - Albert Einstein.

Untuk meraih kesuksesan, tidaklah cukup dengan melakukan yang terbaik. Terkadang kita harus melakukan apa yang diperlukan. - Winston Churchill.

Kemakmuran adalah guru yang baik, namun kesulitan dan kekurangan adalah guru yang jauh lebih baik. - William Hazlitt.

Mereka yang tidak mengambil pelajaran dari sejarah, maka mereka ditakdirkan untuk mengulanginya. - George Santayana.
Lebih baik hidup satu tahun sebagai harimau daripada hidup 100 tahun sebagai domba. - Madonna.

Bangsa yang nasionalismenya hancur adalah sasaran empuk untuk dirusak bangsa lain. - Muammar Khadafi.

Orang-orang sukses yang saya kenal adalah mereka yang lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. - Bernard M Baruch.

Kesempatan emas seringkali dilewatkan banyak orang karena selintas terlihat seperti hal yang biasa-biasa dan sepele saja. - Thomas Alva Edison.

Tak seorang pun pernah dihormati karena apa yang dia terima. Kehormatan adalah penghargaan bagi orang yang telah memberikan sesuatu yang berarti. - Calvin Coolidge.
Dari begitu banyak sahabat, dan tak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. - Umar bin Khattab.

Kebaikan itu ada lima perkara; kekayaan hati, bersabar atas kejelekan orang lain, mengaris rizki yang halal, taqwa,dan yakin akan janji Allah. - Imam Syafi'i.

Singa terlihat paling tampan ketika sedang mencari mangsa. - Jalaluddin Rumi.

Yang pertama dan terburuk dari semua penipuan adalah menipu diri sendiri. - Philip James Bailey.

Jika enggan mengambil risiko, Anda tak akan pernah kalah. Tapi tanpa berani menanggung risiko, Anda tak akan pernah menang. - Richard Nixon.

Orang yang memiliki jiwa optimis adalah mereka yang melihat lampu hijau di semua tempat, sedangkan orang yang pesimistis hanya melihat lampu merah. Orang yang benar-benar bijaksana adalah mereka yang buta warna. - Albert Schweitzer.



Belajar tentang pikiran dan ilmu pengetahuan tanpa belajar untuk memperkaya hati sama dengan tak belajar apa-apa. - Aristoteles.

Jika tindakan Anda menginspirasi orang lain untuk bermimpi, bertindak, dan menjadi lebih dari sebelumnya, Anda seorang pemimpin. - John Quincy Adams.

Berlakulah baik kepada temanmu untuk menjaga mereka, dan berlaku baiklah kepada musuhmu untuk mengalahkan mereka. - Benjamin Franklin.

Bumi ini cukup untuk tujuh generasi, namun tidak akan pernah cukup untuk tujuh orang serakah. - Mahatma Gandhi.
Jika orang menjadi baik karena mereka takut mendapat hukuman atau mengharapkan hadiah, maka meraka berada dalam penyesalan yang besar. - Albert Einstein.

Kesalahan tidak akan menjadi kebenaran walau berulang kali diumumkan, sebaliknya, kebenaran tidak akan jadi kesalahan walau tak seorang pun mengetahuinya. - Mahatma Gandhi.

Anda bisa membuat takhta dari bayonet, tapi Anda tidak akan mampu duduk terlalu lama di atasnya. - Boris Yeltsin.

Jika yakin perang akan menghasilkan kemenangan, Anda harus bertempur, meskipun aturan melarangnya. - Sun Tzu.

Aku lebih takut kepada orang yang melatih 1 tendang 1000 kali, daripada seorang yang melatih 1000 tendangan 1 kali. - Bruce Lee.

Baca SelengkapnyaKata Bijak Tokoh Dunia

Petilasan Ardilawet



Gunung Lawet/Ardi lawet terletak di Desa Panusupan kecamatan Rembang kabupaten Purbalingga.
A.Makam Wali Pangeran Syekh Jambukarang (Haji Purba/Haji Purwa)
Pangeran Syekh Jambukarang berasal dari jawa Barat. Beliau adalah putra mahkota Prabu Brawijaya Mahesa Tandreman, Raja Pajajaran I. Nama mudanya adalah R.Mundingwangi.
Sebenarnya beliau akan dinobatkan untuk menjadi pengganti ayahnya menjadi raja Pajajaran namun beliau lebih suka mengembara sehingga tahta kerajaan diserahkan pada adiknya bernama R.Mundingsari pada tahun 1190 M. R.Mundingwangi kemudian bertapa di Gunung Jambudipa yang terletak di kabupaten Banten Jawa Barat. Setelah menjadi pertapa beliau terkenal dengan nama Jambukarang dan tempat beliau bertapa dikelan dengan nama Gunung Karang.
Alkisah saat beliau betapa, beliau melihat tiga Nur/Cahaya putih dibelah timur dan sangat tinggi keberadaannya. Oleh karena itu beserta 160 pengikutnya beliau menemukan asal nur tersebut tepat di Gunung Panungkulan di Desa Grantung kecamatan Karangmoncol sehingga terkenal dengan nama Gunung Cahyana.
Dalam perjalanannya, beliau melalui :
Karawang atau Jatisari
Sungai Comal dan bertinggal agak lama disana dan sekarang ada petilasannya bernama petilasan Geseng
Gunung Cupu dan menelusuri saungai Kuripan
Gunung Kraton dan keselatan ke Gunung Lawet
Bojongsana dan keselatan menelusuri sungai Ideng,kedung Budah,kedung Manggis
Penyindangan (desa Rajawana sekarang)
Karang Arum (desa Makam sekarang dan keselatan sampilah di Gunung Panungkulan.
Tersebutlah seorang mubaligh Islam dari negeri Arab yang terkenal dengan sebutan Syekh Atas Angin. Sesudah sholat Subuh mendapat Ilham bahwa disebelah timur terdapat tiga buah cahaya putih menjulang tinggi diangkasa. Maka beliau dengan 200 pengikutnya pergi untuk mencari cahaya tersebut. Dalam perjalanannya beliau singgah di Gresik dan Pemalang kemudian ke Gunung Cahyana.Di Gunung Cahyana beliau bertemu dengan R.Mundingwangi atau Jambukarang yang sedang bertapa setelah menemukan cahaya yang sama-sama dicarinya.

Pangeran Atas Angin memberi salam namun Pangeran Jambukarang tidak menjawabnya sebab waktu itu PangeranJambukarang memeluk agama Hindu. Merasa terganggu dengan kehadiran Pangeran Atas Angin, Pangeran Jambukarang sangat marah dan terjadilah adu kesaktian kedua Pangeran tersebut. Pangeran Jambukarang dapat dikalahkan oleh Pangeran Atas Angin sehingga Pangeran Jambukarang tunduk pada Pangeran Atas Angin dan masuk Islam bergelar Syekh jambu Karang.
Beberapa persyaratan harus dipenuhi oleh Pangeran Jambukarang agar dapat diterima oleh Pangeran Atas Angin atara lain : Mandi Taubat, memotong rambut dan memotong kukunya (sekarang ada di petilasan Gunung Lawet)
Ketika Pangeran Jambukarang akan diberi Ilmu Kewalian, beliau meminta supaya bertempat di Gunung Kraton saja. Sampai saat ini masih ada petilasannya.

Pada saat ilmu Kewalian diajarkan atau diwejang(dalam bahasa Jawa), semua gunung disekitar gunung Kraton tunduk kecuali satu yang berada di sebelah timurnya sehingga sampai sekarang dikenal dengan sebutan gunung Bengkeng atau gunung Membangkang.
Sebagai ucapan terima kasih kepada Pangeran Atas Angin,beliau dinikahkan dengan putrinya Rubiyah Bekti. Untuk menyempurnakan ilmu ke Islamannya, beliau menunaikan haji ke Mekkah. Sepulang dari Mekkah beliau terkenal sebagai mubaligh Agung dan diberi gelar Haji Purwa/Haji Purba.
Dari sejarah diatas tersebutlah nama Gunung Lawet atau Ardi Lawet yang banyak dikunjungi orang untuk berziarah, pada dasarnya adalah tempat mendekatkan diri Pangeran Syekh Jambukarang seperti halnya Rosulullah berkhalwat di Gua Hira. Nama gunung Lawet diambil dari kata Khalwat atau semedi atau dalam Islam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pangeran Syekh Jambukarang tinggal di gunung Cahyana selama 45 Tahun. Pangeran Atas Angin dengan Rubiyah Bekti berputra lima orang antara lain :
1.Pangeran Makhdum Husen Kayupuring, dimakamkan di Rajawana kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga
2.Pangeran Makhdum Medem, dimakamkan di Cirebon
3.Pangeran Makhdum Umar, dimakamkan di Pulau Karimun.
4.Rubiyahraja, dimakamkan di Ragasela
5.Rubiyah Sekar, dimakamkan di Jambangan kabupaten Banjarnegara.
Kekeramatan dan kesaktian Syekh Jambukarang dengan ijin Allah SWT adalah:
Pecinya dapat terbang keangkasa
Menumpuk telur satu persatu kemudian mengambilnya satu persatu dari bawah namun tidak jatuh.
Dapat membaca surat-surat Al Qur’an yang tidak bertulis
Gunung-gunung tunduk saat beliau diwejang ilmu Kewalian
Menggandeng air keudara tidak tumpah

Asal usul Nur atau Cahaya
Dengan kodrat dan irodat Allah SWT maka muncullah Nur atau Cahaya digunung Panungkulan. Menurut riwayat, yang bisa menemukan Nur hanyalah Pangeran Jambukarang dan Pangeran Atas Angin yang sebenarnya adalah keturunan Rosulullah dari Sayidina Ali dengan Fatimah.
Hal ini dapat kita cermati dari kutipan wasiat Pangeran Atas Angin kepada Pangeran Jambukarang yang berbunyi sebagai berikut :
“Penget pengendikanipun susuhunan Atas Angin dumateng Ratu Jambukarang. Ingsun karso wirayat wirayatipun kanjeng Rosulullah SAW, pengendikanipun : Anak putu Ingsun kabeh, lamon ing besuk ana cahya ing Nusa Jawa, sundul ing langit, putih rupane sira dikebat, ambedag, karena cahya tuwuh ing ardi Panungkulan, ya pusering Nusa Jawa. Iku metu angejawi cahya merdeka dewe, ya merdikaning Allah, ya susuhunan Ratu rupaneing besuk retno kumala inten jumamen”
artinya :
Wasiat susuhunan atas Angin kepada Ratu Jambukarang. Kami mempunyai wasiat dari Rosulullah SAW, bersabda : semua anak cucu kami apabila dikemudian hari muncul Nur tiga buah menjulang tinggi ke angkasa berwarna putih di Pulau Jawa, segeralah kamu mencari dan mendatangi Nur tersebut yang timbul digunung Panungkulan. Itulah Pusat Pulau Jawa, munculnya Nur itu dengan sendirinya, ya dengan ijin Allah SWT . ya sebagai Ratu sesembahan. Dikemudian hari akan menjadi pembawa cahaya penegak kebenaran (pembawa Agama Islam)
Setelah Syekh Jambukarang wafat, perjuangannya diteruskan oleh keturunannya yakni Pangeran Makhdum Husen.
B.Makam Wali Pangeran Makhdum Husen (Kayu Puring)
Pangeran makhdum Husen adalah cucu Pangeran Jambukarang dari Rubiyah Bekti yang dikawinkan dengan Pangeran Atas Angin. Pengeran Makhdum Husen menggantikan ayah dan kakeknya memimpin Cahyana. Sejak masa Pangeran Jambukarang, kerajaan Pajajaran tidak senang daerah Cahyana berkembang karena berlainan pandangan yang pada masa itu Pajajaran menganut ajaran Hindu. Masa Pangeran Makhdum Husen, Pajajaran menyerang Cahyana dengan kekuatan besar dibawah pimpinan maha patih Pajajaran. Berkat pertolongan Allah SWT serta keberanian Pangeran Makhdum Husen beserta pengikutnya, Pasukan Pajajaran dapat dipukul mundur. Disinilah kekeramatan Pangeran Makhdum Husen antara lain: Malam hari beliau menjalankan Sholat Hajat, keesokan harinya berdatangan ribuan lebah menyerang tentara Pajajaran sehingga mereka lari tunggang-langgang meninggalkan Cahyana. Sisa-sisa tentara Pajajaran banyak yang terhenti disebelah barat sungai. Dengan serta merta datanglah makhluk halus (jin) menghancurkan mereka. Oleh karena itu sebagai peringatan atas kejadian tersebut sungai itu diberi nama sungai Mulih yang artinya Sungai Pulang, tempat dimana sisa-sisa tentara Pajajaran Pulang tanpa membawa hasil apapun.
Para santri dengan gigih melakukan perlawanan, meraka memanjatkan Do’a yang hingga kini terkenal dengan nama Braen. Braen ini tiap hari-hari besar Islam dikumandangkan di semua wilayah Cahyana atau juga sering dikumandangkan untuk acara hajatan. Sekarang kesenian Braen banyak dilakukan oleh orang-orang perempuan. Dengan bunyi terbang, Do’a yang berbentuk syair nyanyian terdiri dari kurang lebih 50 bait ini berkumandang dipimpin oleh seorang yang disebut Rubiyah. Isi dari syair Braen ini antara lain tentang Sejarah Pendidikan Islam, Ketauhidan dan sebagainya.
Dibawah ini kutipan dari syair Braen yang berisi Do’a
Tulung matulung tulung Tuhan
Para wali lilirna nyawa nira
Lilirna ing jagate kalawan Allah
Para wali bukakna lawang ing sapa’at Nabi
Lawang sapa’at Allah lan Nabi

Artinya
Mohon pertolongan kepada Allah
Para wali supaya membangkitkan semangat
Membangkitkan dunia dengan perintah Allah
Para wali supaya membuka pintu pertolongan
Yaitu safa’at Allah dan Nabi.

Setelah meninggal Pangeran Makhdum Husen dimakamkan di Desa Rajawana kecamatan karangmoncol kabupaten Purbalingga. Sampai sekarang banyak para peziarah dating ke makam beliau yang terletak disebelah selatan Gunung Lawet atau tepatnya di pintu masuk Desa Panusupan menuju Gunung Lawet dimana disitu adalah tempat Pangeran Jambukarang pertama menerima Ilmu Kewalian dari Pangeran Syekh Atas Angin.

C.Makam Wali Pangeran Makhdum Prakosa
Pangeran Makhdum Prakosa adalah cucu Pangeran Makhdum Husen, putra Pangeran Jamil. Masa itu adalah masa dimana para Wali Sanga menyebarkan ajaran Agama Islam ditanah Jawa. Dimasa itu pemerintahan Demak berdiri dan mempunyai hubungan baik dengan Cahyana.
Sejarah menyebutkan bahwa Pangeran Makhdum Prakosa ikut andil besar dalam pembangunan Masjid Agung Demak. Beliau bersama Sunan Kalijaga mendapat bagian membuat Saka Guru Masjid yang terkenal dengan sebutan Saka Tatal yang artinya saka yang terbuat dari serpihan-serpihan kayu. Begitu pula dengan penentuan arah kiblat, Pangeran makhdum Prakosa juga turut memberi sumbangan yang besar dan bahkan beliaulah dengan ijin Allah menggunakan palu besar meluruskan arah kiblat Masjid Demak. Dari peristiwa itulah Pangeran Makhdum Prakosa mendapat sebutan Prakosa yang artinya Perkasa (kuat)
Hubungan Demak dengan Cahyana semakin erat, lebih-lebih Demak mengakui kemerdekaan atas bumi Cahyana. Cahyana mendapatkan bantuan guru / Mubaligh dari demak hingga sang guru meninggal di Cahyana. Sekarang makamnya masih ada.
Adapun mengenai pengakuan Demak terhadap kemerdekaan bumi Cahyana tertuang dalam piagam sebagai berikut ;

Penget laying kang iki pangeran Sultan ing Demak
Kagaduha dening paman Makhdum Wali Prakosa ing Cahyana. Mulane anggaduh laying ing ingsun dene ngrowangi melar tanah ing Jawa, sun tulusaken pamardikane pasti lemah peperdikaning Allah, tan taha ana angowahana ora sunwehi suka khalal dunya akhirat, ana anak putu hamba anganiaya muga kena ing kutukaning allah lan oelh bebenduning para wali kang ana ing Nusa Jawa. Esti yen peperdikaning Allah.

Artinya :
Bahwa kami sebagai Sultan Demak, memberikan tanda piagam ini kepada paman Makhdum Wali Prakosa di Cahyana. Mengingat bahwa yang bersangkutan telah membantu menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa, kami tetapkan langsung kemerdekaannya. Pasti ini tanah benar-benar merdeka karena Allah. Barang siapa berani merubah, kami tidak halalkan dunia dan akhirat. Bila ada anak cucu kami yang berani merusak, semoga mendapat kutukan dari Allah dan semua Wali di Pulau Jawa. Bahwa benar-benar merdeka karena Allah SWT.
Pangeran Makhdum Prakosa meninggal dan dimakamkan di Desa Pekiringan Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga
D.Makam wali Pangeran Makhdum Cahyana
Pangeran makhdum Cahyana adalah putra Pengeran agiyana di ampel Denta. Beliau menantu Pangeran makhdum Prakosa. Alkisah Pangeran Makhdum Cahyana akan pergi menunaikan ibadah Haji ketanah suci. Beliau berangkat dari Ampel singgah di Cirebon. Lama tinggal di Cirebon, saudara perempuannya diambil istri oleh sultan Cirebon. Karena suatu hal tang tidak baik, Pangeran Makhdum Cahyana bersama saudara perempuannya pergi melarikan diri Kesultanan Cirebon secara diam-diam.
Dari Cirebon beliau mengambil jalan melalui hutan belantara. Akibat lama perjalanan di hutan belantara, Pangeran Makhdum Cahyana banyak mengalami luka dan sampailah beliau di Cahyana. Beliau lama tinggal disana dan menjadi santri pangeran Makhdum Prakosa. Beliau dikenal dengan sebutan santri Gudig karena luka-luka yang banyak disekucur tubuhnya. Pangeran Makhdum Prakosa sangat sayang pada beliau hingga putrinya yang bernama Pangeran Estri dijodohkan dengan beliau.
Beliau dikenal karena memiliki kekuatan yang tinggi antara lain : bias menghilang hingga musuh tidak dapat melihatnya,dapat menggiring batu layaknya binatang ternak menggunakan ranting pohon waru dan waktu beliau tidur, pakaiannya bercahaya seperti api. Disamping itu beliau juga pandai bertani dan Mencari ikan di sungai. Pangeran Makhdum Cahyana meninggal dimakamkan di Suro Desa Grantung Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga. Peninggalan-peninggala beliau antara lain :

Lumbung padi, langgar Sholat, sorban berwarna hijau muda, sorban berwarna hitam, kain lurik kepyur, Kain batik barong, kitab-kitab, ceret tembaga, kendil, terbang, golok.
Barang-barang tersebut sekarang masih tersimpan di Pemakaman beliau.

E.Kyai Pekeh/Fakih dan Mas Barep
Keduanya adalah putra Pangeran makhdum Tores yang dimakamkan di Bogares kabupate Tegal, kemenakan dari Pangeran Makhdum Prakosa. Sesudah Pangeran Makhdum Cahyana wafat, maka Kyai Pekeh dan Barep menggantikan pimpinan daerah Cahyana. Pada masa ini timbul pembagian pimpinan keluarga Cahyana menjadi dua kepala keluarga dari keluarga keturunan Pangeran Jambukarang.
Beliau meninggal dan dimakamkan di Suro Desa Grantung kecamatan Karangmoncol kabupaten Purbalingga.


PEZIARAHAN GUNUNG LAWET
PERJALANAN KAMI MENUJU ARDI LAWET


Pintu Gerbang utama menuju Ardi Lawet

Disini semua pengunjung diwajibkan membayar tiket masuk sebesar Rp. 3000. peraturan ini berlaku sejak tahun 2002. kawasan Ardi Lawet di Desa Panusupan ini rencananya akan dijadikan tempat Pariwisata oleh Pemda Purbalingga.
Tepat dibelakang bangunan ini terdapat makam Kyai kunci. Kyai Kunci adalah orang yang pertama menjaga Tempat Makam Syekh Jambukarang
Siapa saja yang masuk ke Wilayah ini diharuskan meminta ijin terlebih dahulu kepada Kyai Kunci. Sampai saat ini, juru kunci digantikan oleh keturunannya .. Perjalanan menuju puncak Ardi Lawet cukup memakan tenaga mengingat jalan yang dilalui berupa jalan setapak berkelok dengan kemiringan rata-rata 70 Derajat. Kanan kiri jalan adalah tebing yang cukup dalam.
Dari tengah perjalanan kita bisa melihat arus Sungai Kuripan. Sungai kuripan adalah sungai yang dulu dilalui oleh Pangeran Atas Angin menuju Gunung Panungkulan.


Disebelah kanan kami adalah pegunungan yang dinamakan Bukit Tembelang. Konon bukit ini dikuasai oleh arwah dari Eyang Ranggayuda yang terkenal sangat kejam. Sampai sekarang kawasan ini jarang sekali dirambah oleh warga. Namun tak jarang juga warga yang memberanikan diri untuk kesana.
Pengandegan watu , dalam bahasa Indonesia Pemberhentian Batu. Itulah nama yang diberikan peda tempat yang dulunya dijadikan tempat istirahat syekh Jambukarang dalam menggiring Bytu menuju puncak Ardi Lawet. Karena keburu Fajar , Batu-batu itu akhirnya tidak sampai ke puncak Ardi Lawet. Hanya di tempat itu.


Pengandegan Watu dalam bahasa Indonesia
Pemberhentian batu
Pemandangan dari atas bukit sangat indah, sampailah di sebuah jalan menanjak yang menurut Juru Kunci jalan ini adalah yang terpanjang menuju Ardi Lawet. Konon siapa saja yang ingin berkunjung ke Ardi Lawet apabila sudah bisa melewati tempat ini, niscaya mereka akan sampai juga ke Puncak Ardi Lawet. “ dibawah ini adalah jalan hewan yang tembus dari sebelah timur bukit ke sebelah barat.oleh karenanya disebut lemah Growong atau Tanah Terowongan.
Lemah Growong dalam bahasa Indonesia
Berarti Tanah Terowongan
Setelah kita melewati Lemah Growong, tibalah di peristirahatan ke dua, tempat ini adalah tempat dimana salah satu murid Syekh Jambukarang dimakamkan. Yaitu dibawah pohon Nangka. Konon masyarakat yang mempercayainya, banyak orang yang sudah lama tidak memiliki keturunan jika datang kesini akan mendapatkan keturunan apabila mendapati buah Babal (nagka kecil) untuk dimakan.
Perjalanan dari Pintu Gerbang utama di Desa Panusupan menuju Ardi Lawet memakan waktu kira-kira 1,5 Jam
Di ardi lawet terdapat tiga bangunan utama peninggalan Syekh Jambukarang yakni: Masjid, Aula Tempat Santri dan tempat pertama kali Syekh jambukarang menerima Ilmu kewalian dari Pengeran Atas Angin. Ketiga bangunan ini telah mengalami renovasi berkali-kali sehingga menghilangkan keasliannya.
Pintu masuk menuju tempat pertama kali Syekh jambukarang menerima Ilmu kewalian dari Pengeran Atas Angin berupa tangga, konon barang siapa yang bisa menghitung tangga tersebut sama jumlahnya dengan ketika turun tangga, niscaya akan mendapat keberuntungan
Pintu Masuk Petilasan
Inilah tempat Pertama kali Syekh jambukarang menerima Ilmu kewalian dari Pengeran Atas Angin. Didalam bangunan ini terdapat Rambut dan kuku Pangeran Jambukarang. Menurut cerita, P.Atas Angin mau menerima P.Jambukarang apabila memenuhi beberapa persyaratan yang salah satunya P.Jambukarang harus memotong Kuku dan rambutnya. Makam Syekh Jambukarang sendiri ada di Gunung Mandala Giri yang terletak disebelah utara Ardi Lawet sekitar tiga kali lagi perjalanan menuju Ardi Lawet dengan kondisi jalan yang sama bahkan lebih sulit. Meskipun demikian tak sedikit orang yang rela merogoh saku hingga jutaan rupiah untuk upacara selamatan menuju G.Mandala Giri. Menurut juru kunci orang yang akan kesana minimal telah berkunjung ke Ardi Lawet terlebih dahulu sebanyak 3 kali dilanjutkan dengan selamatan menyembelih Kambing.
Tiba di Petilasan, juru kunci memimpin ritual ziarah. Ritual ini adalah ritual yang biasa dilakukan oleh orang yang berziarah ke sini. Kita berdoa kepada Allah agar cita-cita dapat terkabul. Setiap hari Rabu Pon, tempat ini ramai dikunjungi orang hingga ratusan dan bahkan ribuan. Mereka memohon kepada Allah SWT dengan perantara mengunjungi Ardi Lawet atau mengunjungi makam Syekh Jambukarang. Hal ini yang terkadang menjadi kontroversi
Baca SelengkapnyaPetilasan Ardilawet

Pemuda Tepus Kulon

Foto Saya
Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia
blog yang berisi semua yang bermanfaat dan update kegiatan pemuda dan pemudi tepus kulon